Sumber : pixabay.com Sudah tahun 2024, namun pemerataan pendidikan masih jadi PR di negeri ini . Negeri yang punya potensi besar, namun masyarakatnya masih jauh dari mimpi SDM yang berkualitas. Namun kita tak patut hanya mengkritik tanpa ada aksi nyata. Ada cerita yang sering aku dengar dari Ayahku, saat aku kecil. Dulu, ayahku bercerita bahwa ia sangat ingin sekali mengenyam pendidikan hingga Perguruan tinggi. Saat itu, ayahku adalah seorang siswa SMK. Namun saat beliau masih kelas dua, keinginannya untuk bisa masuk perguruan tinggi harus kandas karena perubahan kebijakan di negeri ini. Beliau pun akhirnya bertekad agar semua anaknya bisa merasakan belajar hingga ke perguruan tinggi dan mimpi itu terwujud. Semua anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi. Jika ayahku punya mimpi agar semua anak-anaknya bisa merasakan bangku kuliah, maka begitupun yang dilakukan oleh Bhrisco Jordy Dudi Padatu. Pemuda kelahiran Jayapura yang punya s...
Kaum disabilitas memiliki kebutuhan yang sama dengan masyarakat umum lainnya. Apalagi bila sudah masuk ke ranah publik. Disisi lain, hal ini tidak sejalan dengan fasilitas yang ada termasuk dalam hal pekerjaan. Masih sedikit lapangan kerja yang terbuka bagi para penyandang disabilitas, meskipun Undang-Undang Tentang Penyandang Disabilitas mewajibkan instansi pemerintah dan swasta menyediakan kuota bagi kaum disabilitas. Menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap jumlah penduduk tersebut penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta orang pada tahun 2022. Jumlah tersebut telah meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 16,5 juta. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa hanya 7,6 juta dari 17 juta penyandang disabilitas usia produktif yang bekerja. Data di atas bukanlah jumlah yang sedikit. Di sisi lain, penyandang disabilitas berhadapan dengan paradigma berpikir yang kerap mendiskriminasi golongan ini, meskipun secara legal penyandang disabilitas di Indo...