Senin, 09 Oktober 2023

Dari Elmi Ismau untuk Wujudkan Inklusifitas Bagi Disibilitas

Kaum disabilitas memiliki kebutuhan yang sama dengan masyarakat umum lainnya. Apalagi bila sudah masuk ke ranah publik. Disisi lain, hal ini tidak sejalan dengan fasilitas yang ada termasuk dalam hal pekerjaan. Masih sedikit lapangan kerja yang terbuka bagi para penyandang disabilitas, meskipun Undang-Undang Tentang Penyandang Disabilitas mewajibkan instansi pemerintah dan swasta menyediakan kuota bagi kaum disabilitas.  

Menurut Survei Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap jumlah penduduk tersebut penyandang disabilitas di Indonesia mencapai sekitar 22,5 juta orang pada tahun 2022. Jumlah tersebut telah meningkat dari tahun 2021 yang sebesar 16,5 juta. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa hanya 7,6 juta dari 17 juta penyandang disabilitas usia produktif yang bekerja.

Data di atas bukanlah jumlah yang sedikit. Di sisi lain, penyandang disabilitas berhadapan dengan paradigma berpikir yang kerap mendiskriminasi golongan ini, meskipun secara legal penyandang disabilitas di Indonesia punya hak yang diatur dalam UU No. 8 tahun 2016. Secara internasional, hak-hak penyandang disabilitas pun baru diakui melalui Konvensi PBB yang dibentuk 2006, dan kemudian diratifikasi pada 2011. Konvensi PBB ini menjadi titik mula peran negara dalam mengakui hak kaum disabilitas.  

Sumber : Dok. Astra

Namun pelaksanaan Undang-Undang belum sepenuhnya diterapkan secara optimal. Berangkat dari problem di atas, Elmi Sumani Ismau seorang pemudi asal Kupang, NTT membentuk Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas Untuk Inklusi (GARAMIN) NTT pada 14 Februari 2020. Bersama lima orang temannya, Elmi ingin turut ambil bagian. Hal ini lantaran ia melihat para penyandang disabilitas di wilayahnya masih dianggap selalu membutuhkan belas kasihan dan seharusnya diurus oleh dinas sosial. Ia ingin mengubah mindset bahwa para penyandang disabilitas juga bisa menjadi pemimpin jika diberikan akses dan kesempatan serta juga dapat berkontribusi dalam pembangunan dan program tujuan pembangunan berkelanjutan yang inklusif.

Komitmen Elmi Untuk Tetap Berdaya

Elmi pernah mengalami kecelakaan pada 2010 yang membuat kedua kakinya harus diamputasi. Namun kesedihan akibat kecelakaan itu tidak mematahkan semangatnya untuk terus bersekolah dan melakukan berbagai aktivitas. Salah satu impiannya adalah membentuk organisasi difabel dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Impiannya terwujud satu persatu. Organisasi yang mewadahi para difabel dengan nama GARAMIN terbentuk di tengah kondisi pandemi. Namun, meski baru berdiri di tengah kondisi pandemi COVID-19, beragam kegiatan telah dilakukan. Seperti turut serta memberikan edukasi terkait virus COVID-19 dan bantuan pendampingan kepada para penyandang disabilitas di Kupang. Para penyandang disabilitas diberi akses agar bisa mendapatkan vaksinasi COVID-19 yang sulit didapatkan karena terkendala administrasi karena tak memiliki e-KTP dan KK. Pada april 2021, GARAMIN juga turut membantu dalam penanganan Badai Seroja yang menerjang NTT kala itu. Para relawan juga terjun langsung ke lokasi bencana dengan melewati medan yang terjal untuk membantu teman-teman disabilitas di lokasi bencana.

Di tengah kegiatan yang rutin dilakukan, GARAMIN berharap kedepannya semakin banyak tersedianya alat bantu bagi para penyandang disabilitas, dan juga akses dan fasilitas bagi disabilitas di tempat-tempat umum di NTT. Hal ini guna meningkatkan kapasitas kelompok difabel di desa-desa bahwa mereka juga bisa berdaya.

Sebagai sebuah lembaga sosial masyarakat (LSM) yang inklusif, saat ini GARAMIN memiliki 25 anggota yang 15 orangnya penyandang difabel dan 10 orang nondifabel. GARAMIN punya misi untuk menyosialisasikan kepada masyarakat tentang inklusi difabel. Ada pula kampanye terkait, dilakukan melalui sosialisasi diskusi dengan mengajak bercerita (sharing), berbagi informasi, serta pengalaman tentang difabel.

Berkat adanya GARAMIN, para penyandang disabilitas punya wadah yang  mereka secara spiritual bahwa mereka memiliki kekuatan berdaya untuk berkarya. GARAMIN juga berkembang menjadi  wadah untuk memberikan dukungan dan inklusi bagi difabel sehingga bisa mendapat berbagai akses untuk meningkatkan kemampuan dan kontribusinya kepada masyarakat.

Sumber : IDN Times

Mendapat Apresiasi

Langkah Elmi bersama GARAMIN nyatanya tak sia-sia. Meski sejak awal ia hanya coba-coba mendaftarkan diri dalam ajang SATU Indonesia Awards, ia akhirnya menjadi salah satu penerima apresiasi tersebut. Apresiasi  yang ia terima dengan Kategori Khusus: Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19 kini telah disandang Nona Elmi. Harapannya GARAMIN ingin merealisasikan desa inklusi yang saat ini masih terus digarap sehingga bisa menjadi contoh bagi 64 desa yang berada di Kupang.

Apa yang telah dilakukan oleh Elmi tentu menjadi contoh bagi kita. Ditengah keterbatasannya ia justru melakukan hal yang luar biasa hingga memberi manfaat bagi orang di sekitarnya. Baginya keterbatasan bukanlah penghalang untuk bisa meraih mimpi.

 

Referensi :

https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/sahabat-difabel-dari-kupang/

https://www.idntimes.com/life/inspiration/anjar-triananda-ramadhani-1/kisah-inspiratif-elmi-sumarni-ismau-c1c2

https://garamin.org/


Kamis, 30 Maret 2023

Memulai April dengan Kembali Menulis

Tak terasa sudah dipenghujung maret. Bulan demi bulan terus berjalan. Namun aku merasa bahwa blogku sudah lama tak terisi. Maka pikirku, mungkin saatnya april ku isi kembali agar blogku kembali hidup. 
Tak perlu harus berpanjang lebar saat bercerita, namun yang terpenting aku konsisten mengisinya. 
Bagi kamu yang menunggu ceritaku, bolehlah berkunjung. Harapanku aku bisa mengisinya dengan ragam tulisan yang berkaitan dengan dunia perempuan dan Islam. 

Aku seorang perempuan muslim yang berharap aku bisa berbagi tentang diriku baik sebagai seorang perempuan maupun seorang muslim. 

Kelak jika tulisanku bermanfaat bagimu maka bagilah dengan yang lain. Meski sampai detik ini aku bukan siapa-siapa. 



Selasa, 13 April 2021

Sepenggal Kisah Tentang Arti Nama Blogku


Apa sih yang pertama kali ditanya orang saat kenalan?  

Yes,  nama!
Nama adalah bagian dari identitas diri. Jika kita lihat dalam KTP atau kartu tanda Pengenal lainnya,  nama menempati posisi pertama sebagai tanda pengenal tentang diri kita.  Nah,  ngomongin nama, bagi pemilik nama tentunya ngga sekedar menjadi tanda pengenal saja, sebab dalam sebuah nama terdapat arti yang terkandung di dalamnya.  Bahkan sebagian orang meyakini bahwa nama adalah bagian dari doa dan harapan bagi sang pemberi nama.  

Jadi inti tulisan ini mau ngomongin apa sih? 
Intinya mau bahas nama dong. Bukan namaku atau nama orang lain,  tapi nama blog. 

Blogku kini langsung kunamai dengan namaku.  Kelihatannya biasa aja ya.  Tapi tau nggak?  Sebelum nama blogku yang sekarang,  nama sebelumnya adalah berkisahdenganpena.blogspot.com. 
Nama blog ini muncul sejak tahun 2018 saat pertama kali aku punya blog.  Dulu harapan nama blog ini adalah aku bisa bercerita apapun lewat sebuah tulisan.  
Banyak hal yang kadang ingin diungkap namun terkadang aku tak berani menyampaikannya secara langsung.  Nah,  bercerita lewat menulis adalah jalan yang kutempuh. 
Satu tahun menulis di blog kukira akan terus konsisten.  40 tulisan yang terbilang receh menurutku adalah pencapaian tertinggi sepanjang tahun 2018.  Namun, namanya hidup ya,  nggak selalu flat-flat aja.  Akhirnya aku merasa bosan dan berhenti menulis di blog. Berasa ABG labil, nggak sih?  
Yang identik masih seringkali bingung mencari jati diri *duh.. Jadi nyinggung ABG labil :D.

Balik ke urusan blog, Memilih aktivitas lain adalah caraku menghilangkan kebosanan.  Namun setelah hampir dua tahun berlalu aku meninggalkan blog, akhirnya aku kembali..(kayak bang Toyip.. 😁)

Memutuskan Mengganti Nama

 
Sebeenrnya keputusan ini awalnya hanya sekedar iseng.  
Namun keputusanku untuk mengganti nama blogku langsung dengan namaku karena 
"biar orang langsung tau,  itu aku!"
Pikirku. 
Dengan memperbaiki sedikit tampilan meski masih terbilang sangat sederhana,  akhirnya aku menambahkan judul blogku dengana nama "D's Journal". Judul ini terinspirasi dari web pak Dahlan Iskan yang mengambil nama DI'S Way sebagai nama webnya.  Apalagi beliau tergolong sosok yang produktif mengisinya setiap hari.  
Begitulah aku punya harapan tulisanku bisa seperti tulisan-tulisan beliau yang ringan dan khas saat dibaca namun sarat makna. Konsistensinya dalam menulis sangat memotivasi.

Bermimpi dulu boleh dong meski realitas masih jauh dari ekspektasi.. Hehe.. 

Nah,  mungkin sampai disini cerita singkatku tentang arti dibalik nama blogku. Oiya satu lagi,  karena blogku masih blog gratisan,  aku berharap suatu saat punya domain nama blog sendiri. Harapannya biar lebih profesional gitu.. 😁

Mohon doanya manteman.. 😊

Barangkali ada yang mau berbagi cerita tentang arti nama blognya.  Yuk cerita di komentar yaa 😊

Rabu, 31 Maret 2021

Hidup Semakin Sehat dan Produktif Bareng Laptop Asus Zenbook Terbaru

Seorang teman pernah bertanya, "Kira-kira tahun depan apa sih yang mau kamu capai?"

Pertanyaan diatas mungkin sering muncul di tengah-tengah kita. Meski biasanya, tanpa orang bertanyapun, diri kita juga pasti punya harapan bahwa setiap berganti tahun ada resolusi yang ingin dibuat. 
"Eh, tapi kira-kira tahun lalu apa sudah tercapai resolusinya?"

"Hmm pertanyaan ini pasti beda-beda jawabannya, kan?"

Mungkin ada yang sudah tercapai, ada yang hanya sebagian atau bisa jadi sama saja dengan tahun sebelumnya. Padahal tentunya kita berharap bahwa setiap tahun berganti bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Entah secara materi, kebahagiaan, prestasi atau yang lainnya. 

Nah, aku pribadi punya resolusi yang benar-benar ingin aku capai di tahun ini. 

BISA PUNYA LAPTOP BARU!

kenapa? Karena memang saat ini aku benar-benar butuh untuk menyalurkan hobi baruku semenjak akhir tahun lalu yakni menulis blog. Sebagai seorang bloger pemula, saat ini aku hanya bisa menyalurkan ide menulis dan belajar dunia blogging hanya lewat handphone. Kebayang nggak sih, gimana susahnya mengatur tetek bengek yang nggak sekedar nulis? 

Makanya tahun ini aku berharap bisa punya laptop. 

Sebenarnya sejak tahun lalu aku sudah mulai mencari laptop yang kira-kira cocok untuk aku pakai bahkan sempat membeli laptop second  karena saat itu aku sedang benar-benar butuh. Mengapa laptop second? Selain karena harganya yang sesuai di kantong, aku cukup mengenal si penjual karena dia dalah temanku. Pikirku dulu, beli di tempat teman, rasanya jauh lebih terpercaya. 

Sayang, hanya sebulan laptop bertahan dan itu membuatku jadi cukup berhati-hati  ketika  nanti aku ingin membeli laptop. Keputusanku pun udah bulat untuk tidak memilih laptop second karena pengalaman kurang baik dari beberapa teman dan kerabat yang pernah membeli laptop second
Tawaran harga sesuai kantong memang terkadang tak selalu sesuai ekspektasi. Aku memilih untuk menabung terlebih dahulu agar bisa membeli laptop yang sesuai dengan keinginanku. 

Jajaran Laptop Asus Zenbook Jadi Pilihan


Dari rekomendasi teman, ada beberapa tips yang bisa jadi pegangan untukku agar tak salah memilih laptop. Setidaknya ada 9 hal :

Laptop buying guide
(gambar :dok.pribadi)

Setelah menimbang-nimbang dengan panduan tersebut, akhirnya pilihanku jatuh pada laptop asus zenbook. Beberapa tipe hasil mencari-cari ada 3 tipe Asus Zenbook yang tahun ini baru keluar yakni ZenBook Flip S (UX371), ZenBook Flip 13 (UX363), dan ZenBook S (UX393). Ketiganya merupakan laptop premium yang dirancang khusus untuk membuat penggunanya lebih produktif dan mudah dalam berkegiatan tanpa mengorbankan kesehatan. Nah, untuk kali ini, pilihanku pribadi jatuh pada laptop ASUS zenbook Flip S (UX371). Berikut ulasannya : 

(foto :www.asus.com)

Spesifikasi yang Lengkap 

ZenBook Flip S (UX371) adalah laptop convertible dari ASUS yang dirancang dengan desain yang mewah, ringkas dan ringan.  Keunggulan ZenBook Flip S (UX371) tidak hanya dari desainnya yang sangat fleksibel pada bagian kualitas layar terbaik saat ini berkat penggunaan panel OLED beresolusi 4K UHD. Apalagi Zenbook Flip S (UX371) memiliki ketebalan bodi yang tidak lebih dari 1,57 cm dan bobot tidak lebih dari 1,35 kg. Wah, ini ringan banget pastinya saat dibawa. 

(foto :www.asus.com)

Tak hanya itu, ZenBook Flip S (UX371),  tampil dengan bodi yang ringkas, ringan, serta mengusung desain yang mewah. Selain tipis dan ringan, dimensi ketiga laptop ini juga sangat ringkas, bahkan lebih ringkas dibandingkan dengan laptop 13 inci pada umumnya. Hal tersebut dikarenakan ZenBook Flip S (UX371), hadir dengan teknologi NanoEdge Display yang memungkinkan layar tipe ini tampil dengan bezel yang sangat tipis. Bezel yang tipis tersebut membuat dimensi laptop secara keseluruhan dapat dipangkas dan membuat tiga laptop ZenBook terbaru ini menjadi lebih ringkas.

(foto :www.asus.com)

Bodi ringkas dan ringan tentu saja tidak cukup untuk sebuah laptop premiium. Untuk itulah ASUS menghadirkan desain khusus pada ketiga laptop ZenBook terbaru kali ini. Hadir dengan aksen warna yang low profile namun didesain sempurna hingga ke bagian paling kecil telah membuat ZenBook Flip S (UX371), ZenBook Flip 13 (UX363), dan ZenBook S (UX393) tampak berbeda dengan laptop lainnya. Desain spun metal finish yang menampilkan aksen “Zen” di bagian belakang layarnya kembali dihadirkan, namun kini sedikit bergeser ke samping sehingga lebih atraktif. Khusus ZenBook Flip S (UX371), tambahan corak garis berwarna Red Copper di sekujur bodinya membuat dua laptop tersebut tampil semakin mewah dan eksklusif.

(foto : www.asus.com)

ZenBook Flip S (UX371), hadir sebagai laptop yang dapat membantu penggunanya agar lebih produktif dan nyaman saat bekerja. Ketiganya dilengkapi fitur dan teknologi terkini, salah satunya adalah numberpad. Fitur numberpad yang ada di berbagai lini ZenBook sebelumnya kembali hadir di lini ZenBook terbaru kali ini. Numberpad merupakan fitur yang memungkinkan touchpad untuk dialihkan fungsinya menjadi numberpad melalui sebuah tombol. Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang sering berhadapan dengan angka di pekerjaannya dan mengeliminasi penggunaan numberpad eksternal.

Keyboard merupakan alat kontrol utama yang paling sering digunakan di sebuah laptop. Agar  nyaman digunakan, ASUS menghadirkan edge-to-edge keyboard di ketiga laptop tersebut. Edge-to-edge keyboard merupakan desain keyboard yang membentang dari ujung bagian kanan dan kiri laptop. Desain ini memungkinkan setiap tombol pada keyboard memiliki ukuran yang lebih besar sehingga memudahkan untuk mengetik. Ditambah dengan fitur backlit, kita sebagai pengguna akan tetap dapat nyaman bekerja meski sedang berada di lingkungan yang minim cahaya. Duh makin dibuat penasaran. 

Ditambah lagi, ZenBook Flip S (UX371), selain mudah untuk dibawa bepergian karena dimensinya yang ringkas dan bobotnya yang ringan, juga telah dilengkapi dengan fitur yang akan mempermudah penggunanya di berbagai aspek.

Fitur pertama adalah USB Power Delivery, yaitu fitur yang memungkinkan ZenBook Flip S (UX371), untuk diisi ulang dayanya menggunakan port USB Type-C yang tertanam di bodinya. Penggunaan USB Type-C sebagai sarana untuk mengisi ulang daya membuat laptop tipe ini semakin fleksibel karena port tersebut bersifat universal. Dengan kata lain, tak  perlu repot-repot membawa charger tambahan untuk mengisi berbagai gadget lainnya. Selain itu, fitur USB Power Delivery juga  dapat diisi ulang dayanya menggunakan power bank. Benar-benar memudahkan. 

Kemudahan lain yang ditawarkan adalah daya tahan baterainya yang panjang. Ditenagai oleh prosesor 11th Gen Intel Core terbaru yang sangat efisien serta terverifikasi sebagai laptop Intel EVO. Jadi bisa tahan seharian. Apa nggak doubel tuh ya kemudahannya?  Selain itu, logo Intel EVO yang terdapat di ZenBook Flip S (UX371), memastikan tetap dapat bekerja secara gesit meski beroperasi menggunakan mode baterai.

Terakhir adalah konektivitas. Baik ZenBook Flip S (UX371), merupakan laptop dengan port yang lengkap dan masih hadir dengan port USB Type-A dan HDMI yang semakin jarang dijumpai di ultrabook sekelasnya. Menemani dua port tersebut, terdapat pula dua port USB Type-C yang juga merupakan port Thunderbolt 4. Port berkecepatan tinggi generasi terbaru tersebut tidak hanya dapat difungsikan sebagai sarana transfer data, tetapi juga mendukung display output dan tentu saja teknologi USB Power Delivery yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Tetap Sehat Untuk Mata

Tampilan yang kece, desain yang memukau dan kualitas yang memadai tapi kalau dipakai dengan jangka yang lama pasti berpengaruh pada kesehatan mata. Untungnya,  laptop ASUS ini hadir dengan teknologi layar khusus yang dapat mengurangi gelombang biru serta efek flickering tanpa mengorbankan kualitas visualnya. Gelombang biru dan efek flickering merupakan penyebab utama gangguan kesehatah pada mata saat menggunakan perangkat elektronik. Layar ZenBook Flip S (UX371), telah mengantongi sertifikasi dari TÜV Rheinland yang memastikan layar ketiga laptop tersebut tidak mengganggu kesehatan mata dari radiasi gelombang biru dan efek flickering.

Berkat penggunaan panel OLED, layar ZenBook Flip S (UX371) tetap mampu menghasilkan warna yang kaya dan akurat pada tingkat kecerahan yang rendah (low brightness). Berkat kemampuan tersebut, penggunanya tidak perlu memaksimalkan tingkat kecerahan yang dapat mengganggu kesehatan mata demi mendapatkan kualitas visual terbaik.

Makin Canggih dengan Teknologi AI Noise-Cancelling

Beralihnya hampir seluruh kegiatan ke ranah online telah membuat laptop modern harus dapat mengakomodasi kebutuhan penggunanya untuk tetap dapat beraktivitas dari rumah. Menjawab kebutuhan tersebut, fitur pada ZenBook Flip S (UX371) telah menjadi laptop yang sangat ideal untuk beraktivitas dan bekerja secara online.

Sebagai permulaan, ZenBook Flip S (UX371), kini telah dilengkapi dengan teknologi AI Noise-Cancelling yang dapat membantu penggunanya untuk melakukan online conference call di berbagai kondisi lingkungan. Teknologi AI Noise-Cancelling di ZenBook Flip S (UX371), mampu mengidentifikasi dan mengeliminasi suara bising di sekitar penggunanya saat melakukan online conference call. Bagi para profesional yang kini sedang bekerja di rumah, fitur ini tentu akan sangat berguna.

Mendukung teknologi AI Noise-Cancelling adalah IR camera dengan kemampuan pemrosesan gambar yang telah ditingkatkan dari sebelumnya, sehingga memaksimalkan pengalaman saat melakukan video conference. Selain itu, IR camera di ZenBook Flip S (UX371), sudah terintegrasi dengan fitur keamanan Windows Hello, sehingga penggunanya tidak perlu lagi mengetikkan password untuk masuk ke dalam sistem.

Penutup

Dari referensi yang aku baca, Tim ASUS juga menyebutkan 

"Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern. PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern."

Nah, dengan spesifikasi dan segala keuntungannya, aku jadi makin yakin untuk pilih laptop ini dan mungkin pilihan laptop ASUS zenbook ini juga bisa jadi pilihan buat teman-teman saat memilih laptop nanti ya..


“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ZenBook Flip S (UX371) Blog Writing Competition bersama deddyhuang.com”.


Label:

Sabtu, 20 Maret 2021

Strategi Sehat dan Produktif Di Tengah Pandemi Bersama Keluarga Jempolan



Semenjak munculnya wabah virus covid-19 pada maret 2020 lalu, rentetan kebijakan dibuat untuk membatasi gerak masyarakat di luar melalui anjuran untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah serta menaati protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus. 

Ragam tantangan dan hambatan tentu dialami oleh kita dengan beragam sektor. Namun selayaknya pandemi ini tidak lagi dipandang sebagai musibah tetapi harus dilihat sebagai peluang dan tantangan yang mengubah pola hidup agar tetap sehat dan semakin produktif dan inovatif.

Apalagi pasca masuknya era new normal, masyarakat diharapkan dapat segera melaksanakan aktivitas seperti biasa, tetapi dengan cara-cara baru yang tetap sehat dan produktif meskipun di masa pandemi Covid-19 tak terkecuali di lingkungan keluarga. 

Rumah dan Produktivitas


Tuntutan untuk tetap berada di dalam rumah  menjadikan rumah sebagai basecamp untuk belajar sekaligus bekerja. Namun tentu ini bukanlah hal mudah dijalani karena selama ini rumah adalah tempat untuk beristirahat setelah berkutat dengan rutinitas baik belajar maupun bekerja. Sehingga perlu strategi yang tepat agar para anggota keluarga tak merasa bosan bahkan stres. 

Salah satunya adalah menyusun kegiatan atau aktivitas diluar rutinitas. Tujuannya untuk merefresh pikiran yang jenuh. Bila sebelum pandemi, kita selalu menyusun agenda liburan atau mengikuti kegiatan lain  di luar rumah baik hingga keluar kota, namun kini kita perlu pertimbangan yang sangat matang untuk memutuskan keluar rumah. Apalagi, wabah covid-19 masih menjadi ancaman. 

Dibalik itu, salah satu hikmah dari adanya pandemi ini adalah munculnya beragam kegiatan virtual yang bisa kita hadiri meski di rumah saja. Alhasil, tak perlu keluar rumah untuk bisa ikut ragam kegiatan seru dan menyenangkan. Alhamdulillah, 6 maret 2021 lalu saya berkesempatan untuk ikut kegiatan BloggerDay 2021 dalam Virtual Gathering Anniversary yang ke-6 untuk Bloggercrony Community bersama para BCC squad. Menurutku, ini acara paket lengkap banget. Meski durasinya hampir 8 jam tapi nggak terasa lamanya sebab acaranya seru dan 'hidup'. Bahkan yang membuat tambah seru adalah kehadiran dari anggota keluarga dari beberapa peserta yang ikut hadir terutama di sesi pertama acara. 

Rangkaian acara BloggerDay2021 dibuka oleh host, Mbak Gita Siwi dan  sambutan dari pengurus inti Bloggercrony yakni Kak Fawwaz,  Kak Akbar dan juga Mas Satto Raji selaku Co-foundernya. 

Sesi  pertama  dibuka Virtual Family Trip bersama Kang Idfi. Kemana jalan-jalannya? Ke Amerika Serikat. Piknik menelusuri tempat-tempat penting dan terkenal di AS adalah pengalaman pertama bagi saya pribadi. Meski hanya secara virtual, tapi berasa jalan-jalan beneran karena antusias para peserta yang ikut meramaikan bersama keluarga di rumah. Sehingga, yang merasa happy nggak cuma pesertanya  yang didominasi oleh ibu-ibu tapi juga bapak dan anak-anaknya. 

Sesi kedua dilanjutkan dengan topik penuh wawasan dan ilmu dalam BloggerHangout dengan tema "Senjakala Content Creator". Pada sesi ini, acara  dipandu  oleh Mbak Helen Simarmata dengan pengisi acara  Kang Maman Suherman dan Mas Shafiq Pontoh.

Dengan pembawaan yang tenang dan khas, Kang Maman memberikan banyak insight baru terutama bagi seorang content creator termasuk  blogger. Seorang blogger harus menguasai literasi bahasa, komunikasi yang baik, kreativitas dan pemikiran kristis serta mampu berkolaborasi. Tak hanya itu, beliau juga berpesan untuk jangan takut bermain di satu ruang saja. Artinya kita harus fokus. Saya jadi teringat dengan pesan dari seorang teman bahwa fokus itu bukan satu tapi satu-satu. 

Pesan Kang Mamanpun rasanya related banget dengan pemaparan dari Mas Shafiq. "Kita harus 'expert' di bidangnya. Seorang bogger pasti menguasai bidang tertentu, jangan semua job  diambil karena merasa semuanya bisa. Artinya harus punya ciri khas masing-masing. 

Dalam sesi ketiga, saya banyak belajar tentang pola pengasuhan nih. Meski belum punya anak usia sekolah yang hari ini banyak mengeluh soal pembelajaran jarak jauh (PJJ) tapi informasi ini tetap penting bagi saya. Sebab saya bisa berbagi dengan kerabat atau teman yang seringkali mengeluhkan tentang susahnya menemani anak saat PJJ. Apalagi pengalaman Mbak Kania Safitri dalam mengasuh anak, mengurus suami serta mengerjakan hal lain tentu makin menambah insight baru tentang bagaiaman mengelola waktu. 

Nah dari Mbak Ifa aku  banyak belajar tentang  pola pengasuhan anak yang benar. Tentang seperti apa tahap-tahap pengasuhan anak agar anak tumbuh kembangnya berjalan dengan baik. Pun tentang bagaiamana memahami fase-fase perkembangan anak agar selama mengasuhnya kita menikmatinya. Sehingga kita sebagai orang tua tidak mudah emosi khususnya para emak-emak. :)

Acara BloggerDay2021 juga makin meriah dengan taburan hadiah. Bahkan pasca acarapun masih terus berbagi hadiah. Bagian yang ini tentu yang merasa senang tak hanya emak-emak, tapi juga anak juga bapaknya. Adapula BloggerCare, sesi dimana kita para peserta diajak untuk turut berbagi melalui donasi bagi para keluarga blogger yang terdampak apalagi saat pandemi ini ada. 

Acara ini  disponsori oleh KITATAMA EVENT @kitatama.id dan para BloggerPreneur :

@duorajistore
@katalensaku.photoworks 
@ebigsoo_fashion_ 
@anesacooking 
@geraiaksesoris2 
@aykoprojects 
@makarame 
@resepdapurayah
@dapursesukahati 
@hennahijab_collection 
@asiboostertea 
@sreehandmate 
@photo_coffee_ 

Nah, kalau acaranya seperti ini, pasti pikiran yang tadinya jenuh bisa kembali fresh. Apalagi acara-acara Bloggercrony ada yang diadakan setiap bulannya. Sehingga saat kita mulai jenuh dengan rutinitas aktivitas, ada "liburan" yang tak sekedar merefresh otak tapi juga menambah wawasan keilmuan kita. Yuk saatnya kita tetap produktif bersama para Keluarga Jempolan Bloggercrony Community.  

Label:

Minggu, 14 Maret 2021

Hei Pemuda, Sadar Umur Yuk!

Mencari jati diri, integritas, hingga eksistensi, identiknya lekat dengan kaum muda. Namun, tak sedikit pula para pemuda mengisinya dengan kesenangan duniawi. 

"Mumpung masih muda" katanya. 

Tapi, coba kita resapi pesan dari Nabi Muhammad SAW ini. 

“Tidak akan bergeser kaki manusia di hari kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal: tentang umurnya dalam apa ia gunakan, tentang masa mudanya dalam apa ia habiskan, tentang hartanya darimana ia peroleh dan dalam apa ia belanjakan, dan tentang apa yang ia amalkan dari yang ia ketahui (ilmu).” (HR. At-Tirmidzi, Lihat Ash-Shahihah no. 946)

Usia manusia adalah hal misteri. Tak ada yang tahu kapan antrian kematian itu sampai pada kita. Namun banyak dari kita seolah tak menyadari bahwa tak semua orang mati di usia senja. 

Pesan Rasulullah diatas harusnya membuat kita sadar bahwa salah satu hal yang akan ditanya di yaumil akhir kelak adalah soal umur. Namun ada yang unik dari hadits di atas. Apa itu? ialah tentang masa muda untuk apa kita habiskan. 

Tentu kita akan bertanya, bukankah masa muda adalah bagian dari usia? Mengapa rasulullah memisahkan antara usia dengan masa muda? 

Mari sejenak renungi ayat ini :

"Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa." (TQS : Ar Rum : 54)

Para ahli tafsir menyebutkan bahwa ayat tersebut berbicara tentang tiga fase kehidupan manusia yakni fase anak-anak, fase dewasa (masa muda) dan fase usia lanjut (masa tua). Ini berarti masa muda adalah fase kuat diantara dua kelemahan. Sehingga masa muda adalah masa dimana kita punya tanggungjawab besar terhadap masa depan peradaban. Sebab pemuda punya kekuatan yang tak dimiliki baik oleh anak-anak ataupun orang tua.

So, buat kamu yang mengaku bagian dari pemuda, yuk sadari umurmu bukan sekedar untuk mencari kesenangan duniawi atau sebatas eksistensi. Di pundakmu ada tanggungjawab besar yang tak bisa dibebankan kecuali kepada kalian para pemuda. 

Coba deh tengok bagaimana perjalanan sejarah peradaban ini dibangun. Tak ada satupun peradaban yang baru muncul kecuali di dalamnya ada kalian para pemuda. 

Turki Utsmani ditaklukkan oleh Muhamad Al Fatih atas Romawi saat usianya masih 23 tahun. Abdullah bin Zaid putra sahabat mulia Zaid bin Haritsah, ditunjuk menjadi panglima perang saat usianya masih 18 tahun. Mushab bin Umair ditunjuk oleh Rasulullah menjadi duta Islam pertama saat usianya brlum genap 30 tahun dan masih banyak lagi gambaran para pemuda yang mengisi ruang-ruang peradaban. 

Maka sibukkan diri kita untuk hal-hal positif dan produktif agar potensi yang kita milikki kelak dijadikan berkontribusi untuk umat. Jangan sampai kita menyesal. Entah menyesal karena tak sempat melakukan hal positif saat muda atau menyesal karena mengisi masa muda dengan hal negatif. 

So, sebelum menyesal, saatnya sadar umur wahai para pemuda. Tanggungjawab dan amanah besar menantimu untuk mengisi ruang-ruang peradaban.

Ingatlah sebuah pesan dari Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah yang pernah berkata

“Jika dirimu tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik, pasti akan disibukkan dengan hal-hal yang batil”




Label:

Minggu, 07 Maret 2021

3 Hal yang Bisa Diambil dalam Film "Miskin Susah Kaya Susah"

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film tahun 2013 yang berjudul "Miskin Susah, Kaya Susah". Film ini diangkat dari sebuah cerpen berjudul "Pispot" karya Hamsad Rangkuti. Film ini sempat tayang di salah satu stasiun TV swasta di negeri ini. 


Berkisah tentang sepasang suami istri miskin yang hidupnya begitu nelangsa di sebuah kampung kumuh di pinggiran kota. Mas Karyo (Epy Kusnandar) hanyalah seorang tukang tambal ban. Namun kenyataan pahit harus ia terima saat anaknya Tini menderita sakit tumor otak. Saroh, Sang istri meminta suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit agar bisa ditolong dan ditangani pihak medis. 

Mas Karyo menunggu orang yang mampir ke lapak tambal bannya

Namun nasib !
ia hanya seorang tukang tambal ban yang tak punya penghasilan tetap. Di sisi lain ia merasa bimbang dan khawatir dengan kondisi Tini.berbagai upaya ia lakukan dari meminjam uang hingga menjual TV, satu-satunya barang berharga yang ia miliki. Namun tak ada satupun orang yang yang mau minjamkan uang padanya atau membeli TV miliknya. 

Singkat cerita ia mendengar bahwa kampungnya akan kedatangan pejabat daerah. Sang RT yang tahu tentang kondisi Mas Karyo menyarankan untuk ia datang dan menyampaikan masalahnya agar memperoleh bantuan. 
Naas, belum juga ia menyampaikan keluhannya, ia justru dituduh maling dan dianggap menelan kalung milik sang pejabat yang hendak pulang. Sang pejabatpun meminta agar Mas Karyo dibawa ke Kantor polisi. Namun wargga melarangnya karena selama ini, mas kato dikenal sebagai sosok yang jujur dan tidak pernah berbuat aneh-aneh. Akhirnya para pejabat desapun berembug untuk menyelesaikan masalah ini. Lalu diambillah keputusan agar mas Karyo mau untuk buang hajat dihadapan seluruh warga untuk membuktikan bahwa ia tidak menelan kalung tersebut. Maka disediakan pispot sebagai wadah untuk menampung.
 

Sang istri yang mendengar kabar tersebut langsung datang ke TKP, mendengar penjelasan pak RT, ia merasa tidak terima dan meminta agar proses buang hajat dilakukan di tempat tertutup dan ia yang akan menjadi saksi. Ia bahkan mengancam akan melaporkan balik jika suaminya tidak terbukti bersalah. 

Benar saja, Mas Karyo tidak terbukti bersalah. Sang pejabatpun akhirnya meminta maaf. Namun ternyata ini bukanlah akhir cerita sebenarnya. Mas Karyo nyatanya benar-benar trlah menelan kalung itu. Ia merahasiakan hal tersebut bersama istrinya dan kembali menelan kalung tersebut dua kali. Namun sayang, sang anak justru tak sempat tertolong. Mas Karyo dan Istrinya begitu menyesali perbuatannya. 

Nah, kira-kira apa sih yang bisa kita ambil dari Kisah tersebut? 
Yuk simak. 

1. Bersyukur
Kadang kita merasa bahwa diri kitalah yang paling susah. Faktanya dibalik kesulitan dan kesusahan kita pasti ada yang lebih sulit dan susah hidupnya. Karena bisa jadi hal yang kita keluhkan setiap hari adalah impian bagi orang lain. Maka bersyukur adalah cara kita menikmati hidup. Berpikirlah bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang tidak punya masalah. Setiap kita pasti akan ditimpa masalah. Berat atau tidaknya tergantung bagaimana kita merespon masalah tersebut. 
2. Berbuatlah Jujur meski Sulit
Tak ada yang menyangka bahwa ending dari cerita ini adalah Mas Karyo benar-benar menelan kalung tersebut. Namun usahanya justru tak sesuai dengan yang ia harapkan. Harapan dengan kalung itu ia bisa membawa Tini hanyalah mimpi. Ia begitu menyesali perbuatannya. 
Ya, kehidupan dunia ini hanya sementara. Untuk apa kita mengusahakanesuatu dengan maksiat jika ujung dari kehidupan ini adalah kematian. Padahal kelak yang kita perbuat akan dipertanggungjawabkan. Maka tetaplah berbuat jujur. Setidaknya kalaupun kita tak mendapat sesuatu yang kita harapkan di dunia, kita tidak akan menyesal di kehidupan selanjutnya (akhirat)
3. Belajar empati pada sesama. 
Kaya miskin adalah bagian dari sunatullah. Namun kita yang punya kelebihan harta, sering-seringlah melihat ke bawah agar kita sadar bahwa ada banyak orang yang perlu kita bantu. Agar kita belajar peka pada kondisi sekitar. Harta adalah salah satu wasilah untuk kita bisa berbuat baik pada sesama. 
Nah itulah tiga hal yang bisa kita ambil menurut pendapat saya pribadi. Kalo menurut teman-teman apa nih. Share yuk di kolom komentar. 

Kalau ada yang belum nonton filmnya. Ini linknya yaa. Disini




Label: