Langsung ke konten utama

7 Prinsip Berpikir Positif


Tak ada manusia di dunia ini yang luput dari masalah. Namun seringkali, saat masalah hadir dalam kehidupan kita, pikiran negatiflah yang kerap muncul dalam otak kita. Merasa tidak nyaman, kacau, kalut, tidak tenang, khawatir bahkan putus asa. 

Coba sejenak pahami, Pernahkah kita berpikir bahwa kesuksesan seseorang tidak selalu diperoleh dengan satu kali usaha? Adakalanya ia harus jatuh berkali-kali hingga ia mendapat kesuksesannya. Lalu bagaimana ia bisa bangkit meski ia sudah terjatuh berulang kali. Bisa jadi ia memulai dan melatih dirinya dengan terapi berpikir positif. 

Secara umum berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangun dan membangkitkan aspek positif dalam diri, baik itu berupa potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri.

Mengapa ini penting? Sebab saat seseorang "jatuh" pikirannya akan didominasi oleh pikiran negatif. Namun saat ia merasa bahwa ia harus keluar dari masalah, maka ia sedang mencoba membangun pikiran positif agar bisa kembali bangkit.

Di dunia ini dan segala yang terjadi dalam diri manusia pasti dimulai dengan berpikir. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa setiap hari manusia berpikir sebanyak 60.000 kali. Bayangkan saja jika arah pikiran kita didominasi oleh pikiran negatif tentu kehidupan kita juga akan mengarah pada hal-hal negatif.

Nah, buat sahabat yang sekarang sedang dalam kondisi yang buruk, terpuruk bahkan sesuatu yang tidak diharapkan ada tujuh  prinspi yang perlu dibangun untuk bisa menjalani kehidupan dengan pikiran positif. Tujuh prinsip ini saya rangkum dari sebuah buku best seller karya Dr. Ibrahim Elfiky yang berjudul Terapi Berpikir Positif. Berikut tujuh prinsipnya : 

1. Mulai dari mengubah persepsi untuk mengubah kehidupan kita

berpikir-positif

Manusia hanya mampu fokus pada satu informasi dalam satu waktu. Jika ia fokus pada hal-hal negatif maka pikiran negatif itulah yang akan mengubah keyakinannya. Sebab persepsi akan mengubah cara berpikir hingga akhirnya ia mengambil pilihan. 

Contoh ketika seorang istri bertengkar dengan suaminya, maka dalam pikirannya akan muncul segala kekurangan dan keburukan tentang suaminya. Parahnya bisa jadi ia akan memilih untuk bercerai. Inilah persepsi yang dibangun oleh sang istri tentang suaminya. Tentu hal berbeda akan terjadi jika ia mampu berpikir positif. 

2. Masalah akan membawa kita pada kondisi yang lebih buruk atau lebih baik

berpikir-positif

Fokus pikiran kita terhadap masalah akan mengubah diri kita. Saat kita memilih berpikir positif dengan fokus untuk mencari solusi maka ia pasti akan membawa kita pada kondisi yang lebih baik.

3.  Jangan jadi masalah. Pisahkan dirimu dari masalah

Masalah bukanlah diri kita tapi ia bagian dari hidup kita. Ia adalah romantika hidup tempat kita belajar agar menjadi lebih bijaksana, lebih ahli dan lebih berpengalaman

4. Belajarlah dari masa lalu, hiduplah pada masa kini dan rencanakanlah masa depan

Orang yang berpikir positif akan memandang masa lalu sebagai bagian dari pengalaman hidup. Masa lalu -baik atau buruk- adalah pengalaman hidup yang bisa kita ambil sebagai pelajaran agar kelak kita bisa merencanakan masa depan yang lebih baik.

5. Setiap masalah ada solusi spiritualnya


berpikir-positif

Sebagai individu beriman tentunya kehidupan kita tidak pernah luput dari sang Khaliq.maka saat tak ada lagi ada upaya yang bisa kita lakukan, tawakal menjadi bagian dari usaha yang harus tetap kita lakukan hingga akhir. Sebab saat kita tawakal, maka masalah sesulit apapun pasti akan bisa teratasi.

Baca juga : Berbaik Sangka (ODOP Day 12 of 99)

6. Mengubah pikiran berarti mengubah kenyataan. Pikiran baru mengubah kenyataan baru

Saat kita memfokuskan pikiran kita pada pikiran negatif maka kita akan menciptakan hal-hal negatif. Namun saat kita mengubah pikirannya untuk berpikir positif, meski kita mendapat hal negatif maka kita akan tetap memandang hal tersebut sebagai hal positif. Inilah kenyataan baru yang diciptakan saat kita mengubah pikirannya.


7. Ketika Allah menutup satu pintu, pasti Dia membuka pintu lain yang lebih baik 


berpikir-positif

Yakinlah bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala bagi orang yang berbuat kebaikan. Dia tidak akan pula menyia-nyiakan pahala bagi orang yang sabar. Justru Dia akan membuka pintu yang lebih baik. Maka teruslah untuk berpikir positif.

Inilah tujuh prinsip yang bisa kita jadikan sebagai pedoman untuk bisa melakukan terapi berpikir positif. Semoga bermanfaat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Hal yang Bisa Diambil dalam Film "Miskin Susah Kaya Susah"

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film tahun 2013 yang berjudul "Miskin Susah, Kaya Susah". Film ini diangkat dari sebuah cerpen berjudul "Pispot" karya Hamsad Rangkuti. Film ini sempat tayang di salah satu stasiun TV swasta di negeri ini.  Berkisah tentang sepasang suami istri miskin yang hidupnya begitu nelangsa di sebuah kampung kumuh di pinggiran kota. Mas Karyo (Epy Kusnandar) hanyalah seorang tukang tambal ban. Namun kenyataan pahit harus ia terima saat anaknya Tini menderita sakit tumor otak. Saroh, Sang istri meminta suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit agar bisa ditolong dan ditangani pihak medis.  Mas Karyo menunggu orang yang mampir ke lapak tambal bannya Namun nasib ! ia hanya seorang tukang tambal ban yang tak punya penghasilan tetap. Di sisi lain ia merasa bimbang dan khawatir dengan kondisi Tini.berbagai upaya ia lakukan dari meminjam uang hingga menjual TV, satu-satunya barang berharga yang ia miliki. Namun...

Lakukan Hal ini untuk jadi Public Speaker yang Handal

Dua belas tahun lalu saya adalah mahasiswa yang cukup aktif dalam organisasi kampus. Saya sempat aktif sebagai anggota BEM fakultas dan masuk bidang Penalaran dimana salah satu fokusnya adalah mengadakan seminar atau workshop di tingkat fakultas. Pengalaman inilah yang saat itu membuat kemampuan public speaking saya meningkat meski saya belum pernah menjadi pembicara dalam sebuah event .  Saat itu, saya cukup aktif memberikan komentar atau pertanyaan saat berada dalam forum diskusi. Ya, meski rasa grogi bahkan takut melakukan kesalahan dalam berpendapat namun saya terus memberanikan diri untuk berbicara di publik.  Dua belas tahun berlalu, saya berpikir kemampuan itu seolah tak terpakai terlebih setelah saya menikah dan mempunyai anak. Saya lebih banyak belajar tentang sesuatu yang dekat dengan keseharian saya sebagai seorang istri dan ibu. Hingga suatu hari saya pernah diminta untuk mengisi diskusi kecil tentang kepenulisan karena saya aktif menulis di media dan juga menulis...

Negeri Tanpa Rasa (ODOP Day 27 of 99)

                                          https://www.youtube.com/watch?v=79FQRiBPPPQ Judul diatas merupakan salah satu judul film pendek berdurasi lima menit(diposting oleh akun Youtube: Ihsan Nur Azizi) yang cukup membuat saya tertarik sebab realitasnya ada dan terasa. Kebetulan sedang iseng mencari film-film pendek yang berisi kritik sosial,  akhirnya terpaut dengan film ini untuk sedikit memberi inspirasi opini lewat film tersebut.   Film ini menggambarkan tentang kondisi Indonesia dan rasanya sepertinya saya tidak perlu menggambarkan ulang lewat tulisan ini sebab apa yang ada dalam film tersebut sudah kita lihat sendiri baik lewat TV, sosial media atau langsung di depan mata kita sendiri. Negeri ini memang sudah “mati” rasa. Tak ada rasa iba terhadap sesama, tak punya rasa malu bahkan rasa-rasanya pemimpin negeri inipun telah lupa diri. Lihat saja, tak han...