Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Fokus

Dunia memang tidak selalu berpihak pada kita Namun ingatlah bahwa roda kehidupan terus berputar Jika hari ini kita ada di bawah Maka akan ada masa kita berada di atas Saat hari ini umat islam diinjak-injak dan dicurigai Akan ada masa umat islam kembali berjaya saat islam kembali ditinggikan Tak perlu lama-lama berkeluh kesah Sebab fokus kita adalah kembalinya islam sebagai dinn yang akan mengatur segala aspek kehidupan Majalengka, 09 oktober 2019

Serba serbi Tentang Resensi

"Persaingan untuk menulis resensi buku dan memperebutkan peluang untuk bisa dimuat di koran tidaklah sesulit yang dibayangkan jika dibandingkan dengan memperebutkan ruang opini, esai, cerpen atau puisi."  (N. Mursidi) Memiliki pengalaman lebih dari  lima belas tahun dalam dunia menulis khususnya resensi buku, N. Mursidi memang layak disebut ahli dalam resensi buku. Tak ayal ia pernah dijuluki "raja resensi" oleh salah satu wartawan koran Jurnal Nasional.  Buku "Tip Sukses Meresensi Buku Di Koran. Jurus Jitu Mendulang Uang" ini berangkat dari pengalaman saat penulis merintis menjadi peresensi buku. Tak hanya itu, selain mengupas secara detail hingga ke tataran teknis meresensi, penulis juga menjelaskan berbagai keuntungan menjadi peresensi. Di akhir bab penulis juga memberi gambaran teknis menulis genre lain seperti opini dan cerpen.  Bahkan agar pembaca memiliki gambaran yang jelas, buku ini juga dilengkapi dengan contoh-contoh resensi penu...

AYAH, PENYEBAB UTAMA BAIK BURUKNYA GENERASI

Berangkat dari keprihatinan kondisi generasi hari ini tentu kita bertanya sebenarnya kepada siapa kita meminta pertanggungjawaban.  Hati ini begitu terenyuh ketika melihat potret generasi yang kian rusak.  Pacaran dan tawuran seolah jadi budaya.  Yang terbaru muncul generasi "tiktok" yang miskin akan prestasi. Dalam lingkup luas tentu negara mempunyai peran penting terhadap pendidikan generasi. Namun pada lingkup yang lebih kecil tentulah keluarga adalah tempat pertama dalam pendidikan generasi. Sebab keluarga adalah tempat para generasi tinggal dan pertama kali memperoleh pendidikan.  Tanggungjawab ini tentu merupakan tanggung jawab antara ibu dan ayah.  Namun keberadaan ayah rupanya adalah yang paling dominan dalam mendidik generasi.  Oleh karenanya ayah atau bapak adalah salah satu penyebab utama baik atau tidaknya generasi yang dihasilkan. Hal ini bukanlah sebuah tuduhan yang tak berdasar.  Sebab para ulama pernah menyampaikan hal ini. Salah sa...

Tips Buat Kamu Yang Kangen Rumah

Ada yang tetiba kangen dengan rumah? Pastinya buat kamu yang saat ini merantau baik itu karena sekolah, kuliah, kerja hingga pindah tempat tinggal pastinya kangen dengan rumah. Gimana enggak, sebelum kita memutuskan untuk pindah tempat tinggal baik sementara atau tidak, rumah adalah tempat pertama kita menyimpan kenangan. Suasana hangat berkumpul dengan keluarga menjadi momen yang sering kita rindukan saat sudah pergi dari rumah. Tak ada yang bisa menyamakan suasana tinggal di rumah. Begitupun juga dengan kenangannya. #eaaaa Nah, beberapa tips nih ya buat kamu yang kangen rumah beserta dengan orang-orangnya 😁 bisa dilakukan dengan beberapa hal 1. Pulang ke rumah. yup. cara termudah menghilangankan kangen rumah ya pulang. Tapi rencana kadang tak semudah yang dibayangkan. Buat orang yang kerja tentu pilihan hari libur atau mengambil cuti menjadi pilihan bagi orang yang bekerja. 2. Hubungi orang rumah. Kalau ngga bisa pulang, kamu bisa Telepon atau bisa juga dengan Vcall orang...

Pentingnya Menumbuhkan Minat Anak Di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat Untuk Membentuk Budaya Literasi

Di era revolusi industri 4.0 kemajuan teknologi informasi dan pelayanan publik menjadi sangat pesat dan mudah untuk diakses melalui fitur-fitur digital yang ada. Di sisi lain hal tersebut ikut mengubah gaya hidup masyarakat kita hari ini. Sebagian masyarakat kita menjadi terfokus pada gadget. Dan dalam perkembangannya hari ini orang lebih suka mengakses sosial media dibanding membaca.  Data yang saya peroleh dari situs  Kominfo mengungkapkan  Fakta :  pertama , UNESCO menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!. Bahkan r iset b erbeda bertajuk World's Most Literate Nations Rangked   yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca, persis berada di bawah Thail...

Menanti Fajar Keadilan

Oleh : Dwi P. Sugiarti 73 tahun merdeka Negeriku lepas dari sekat penjajahan Tapi hari ini aku bertanya Tentang arti keadilan Kekuasaan bak singa yang kelaparan Melahap siapapun yang dating Merdeka harusnya berkeadilan Bukan malah hilang dimakan oleh petang Hari ini aku melihat Tentang potret diskriminasi Keadilan telah tersekat Padahal kami hidup di alam demokrasi Belum lagi... Potret buram aparat tak bisa ditutupi Penegak hukum tapi terjerat korupsi Jika sudah begini.. Siapakah penegak hukum kami? Wahai Pak Presiden yang kami hormati Akankah ini terus jadi santapan kami? Kazaliman tak henti di depan mata kami Seolah kami tak lagi berarti Wahai Presiden sang pemimpin tertinggi Kuharap, ini bukan akhir cerita kami Sebab kami masih menanti Fajar keadilan di depan mata kami Keterangan : puisi ini berangkat dari fakta tentang potret buram dunia peradilan negeri ini. Tercatat sepanjang tahun 2018 ada 2809 pengaduan ke Bawas MA terhadap aparatur peradilan. Perila...

Harapan

Saat kita berharap bisa menjadi seperti orang lain yang kita anggap lebih daripada kita, maka saat itu pula ada orang lain yang berharap menjadi seperti kita. Saatnya menikmati hidup yang kita jalani sekarang. Bukan tidak boleh mengeluh pada keadaan. Tapi akan lebih baik ketika kita menikmati hidup yang sementara ini sembari terus memperbaiki diri untuk bisa menaikkan level. Bermimpi boleh. Tapi rencanakan dan wujudkan lewat aksi nyata bukan hanya sekedar berteori. Sebab hidup ini terus berjalan. Roda kehidupan terus berputar. Dan harus kita sadari, bahwa usia kita terus bertambah yang menandakan bahwa jatah hidup kita semakin berkurang. Majalengka