Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

DORONGAN PERBUATAN (ODOP Day 33 of 99)

Setiap aktivitas memuliki dorongan perbuatannya. Baik yang bersifat sebentar maupun jangka waktu lama. Jika dorongan tersebut sifatnya hanya sementara atau sebentar maka wajar jika dorongan tersebut hanya ada diawal-awal saja atau ketika ada sesuatu yang membuatnya bangkit. Sisanya jika perbuatan itu bersifat rutin maka ia takkan menikmati atau melakukannya hanya karena keterpaksaan. Contoh ketika suatu waktu saya pernah bertanya kepada salah seorang teman, "bagaimana rasanya bekerja?". Lalu ia menjawab "cuma gitu-gitu aja"  Berbeda dengan orang yang betul yakin apa yang membuatnya terdorong untuk melakukan suatu perbuatan sehingga dorongan tersebut seolah-olah terpatri dalam dirinya. Maka perbuatan tersebut akan ia nikmati sebab dorongan tersebut selalu ada selama ia meyakininya.  Dalam hal ada tiga dorongan yang membuat manusia mau bergerak.  Pertama, dorongan ekonomi atau materi. Dorongan ini berada pada level terendah. Perbuatannya akan dilakukan jika ad...

Kisah Pemuda Yang Mengemis Pada Rasulullah (ODOP Day 31 of 99)

Judul diatas saya ambil dari ceramah ustadz Budi Ashari yang berjudul "Pemuda dan Kemandirian"  Kisah ini menjadi bahan pelajaran kepada kita betapa mengemis menjadikan seseorang terus bergantung dan hal ini tidak disukai Rasulullah apalagi hal tersebut dilakukan oleh seorang pemuda. Namun bukan berarti Rasulullah membenci orang-orang yang suka meminta-minta.  Tersebutlah seorang pengemis dari kalangan anshar, penduduk Madinah. Ia mendatangi Rasulullah Saw untuk meminta-minta. Beliau yang mulia, tak langsung memberi. Bertanyalah beliau kepada pengemis itu, “Apakah kau memiliki sesuatu di rumahmu?” Dijawab oleh pengemis itu, “Ada, ya Rasulullah. Aku memiliki pakaian dan sebuah cangkir.” Rasul pun memintanya untuk membawa barang yang disebutkan. Sesmpainya pengemis dari rumahnya, Rasul mengumpulkan para sahabat. “Adakah diantara kalian yang ingin membeli ini?” Tanya Rasulullah Saw sembari menunjukkan pakaian dan cangkir milik pengemis. Segera, ada sahutan d...

Negeri Tanpa Rasa (ODOP Day 27 of 99)

                                          https://www.youtube.com/watch?v=79FQRiBPPPQ Judul diatas merupakan salah satu judul film pendek berdurasi lima menit(diposting oleh akun Youtube: Ihsan Nur Azizi) yang cukup membuat saya tertarik sebab realitasnya ada dan terasa. Kebetulan sedang iseng mencari film-film pendek yang berisi kritik sosial,  akhirnya terpaut dengan film ini untuk sedikit memberi inspirasi opini lewat film tersebut.   Film ini menggambarkan tentang kondisi Indonesia dan rasanya sepertinya saya tidak perlu menggambarkan ulang lewat tulisan ini sebab apa yang ada dalam film tersebut sudah kita lihat sendiri baik lewat TV, sosial media atau langsung di depan mata kita sendiri. Negeri ini memang sudah “mati” rasa. Tak ada rasa iba terhadap sesama, tak punya rasa malu bahkan rasa-rasanya pemimpin negeri inipun telah lupa diri. Lihat saja, tak han...

Kisah Ayam dan Elang (ODOP Day 26 of 99)

Alkisah ada seekor elang yang telurnya terjatuh dari sangkarnya. Beruntung telur itu tidak pecah namun ditemukan oleh induk ayam dan ia mengira bahwa telur itu adalah miliknya. Hari demi hari telur elang itu akhirnya terus dierami bersama diantara telur-telur ayam yang lain hingga kemudian menetas begitupun dengan telur-telur ayam. Ia tak tahu akan identitas dirinya yang sebenarnya. Yang ia tahu, ia adalah bagian dari anak seekor ayam yang telah dirawat oleh induk ayam. Waktu demi waktu ia berlalu hingga akhirnya ia mampu untuk mencari makanan sendiri bersama dengan anak-anak ayam yang lain. suatu hari, ia melihat rombongan elang terbang diatas mereka. “Lihat! Mereka itu apa? Aku ingin sekali bisa terbang seperti mereka.“ Kata anak elang kepada anak-anak ayam yang lain “Ah, jangan bermimpi. Kamu itu ayam tidak usah bermimpi menjadi elang seperti mereka.” Jawab salah satu anak ayam hingga anak ayam yang lainnnya ikut menertawakan anak elang. Ketika anak elang itu pulang, i...

Filosofi Laron (ODOP Day 25 of 99)

Laron adalah sejenis rayap namun ia bersayap. Ya, ia sesungguhnya adalah rayap. Layaknya para rayap sebenarnya ia tinggal di  dalam tanah. Lalu mengapa laron justru memiliki sayap dan ia selalu senang berada diantara cahaya? Rayap yang telah siap bereproduksi memiliki ciri salah satunya adalah keberadaan sayap-sayap mereka. Inilah yang disebut sebagai laron. Keberadaan mereka yang kemudia keluar dari tempat tinggal mereka adalah untuk mencari pasangan agar bisa berkembangbiak. Pada saat menjelang hujan turun,  udara di dalam tanah tempat tinggal laron menjadi lebih lembab, hal ini dihindari oleh laron sehingga laron keluar dari sarangnya mencari sumber cahaya yang kita tau apabila lampu menyala atau sebagainya menjadi panas dan kemudian meradiasikan kalor atau panas kesekitarnya. Dan akan kita lihat para laron itu terbang memutari cahaya karena mencari pasangan mereka. Setelah itu ada diantara mereka yang mati sebab sayap-sayap mereka tak mampu bertahan jika sudah lewat ...

Dua Menit Untuk Mengetahui Siapa Anda? Part 2 (ODOP Day 24 of 99)

Ketika diri kita merasa lemah maka kita akan melakukan hal sebaliknya. Kita menutup, membungkus diri kita, membuat diri kita kecil bahkan kita menjadi takut menyenggol orang lain. dan ternyata hal seperti ini dilakukan oleh manusia dan hewan. Artinya ketika seseorang bertemu dengan orang yang menurutnya lebih berkuasa dan punya kekuatan dibanding dirinya maka bahasa tubuhnya akan melakukan sebaliknya. Ia akan merasa lemah sebab ia sedang berhadapan dengan seseorang yang lebih kuat daripada dirinya. Hal ini nampaknya dipengaruhi oleh jenis kelamin antara pria dan wanita. Wanita cenderung akan merasa lemah didepan pria. Walaupun memang tak selalu teori ini benar. Namun lebih jauh lagi sesuatu hal yang menjadi faktor seseorang mampu terlihat kuat dihdapan orang lain bisa jadi adalah karena “berpura-pura” hingga benar-benar mampu mengubah sikap sebelumnya. Nah yang menajdi pertanyaan adalah jika pikiran dan perasaan kita mempengaruhi tubuh kita, apakah tubuh kita juga mempengaruhi pik...

Tak Perlu Ditangisi (ODOP Day 23 of 99)

#Edisi Curcol Sakit memang ketika orang lain hanya melihat seseorang apakah ia terkenal atau tidak. Apakah ia hebat atau tidak. Akan Jauh tak terjamah ketika aku bukan siapa-siapa. Boro-boro bertutur sapa, sekedar melirik sajapun mungkin enggan. Tak penting baginya sebab aku hanya angin lalu yang sekedar mampir. Tapi hidup bukan tentang apa yang kita rasa atau yang kita lihat. Aku melihat orang lain begitu padaku bisa jadi merekapun begitu melihatku. Tapi apa aku salah jika aku meminta sedikit perhatian mereka? Bukan karena aku punya apa-apa untuk bisa dibanggakan tapi lebih karena aku dan mereka pernah ada dalam kebersamaan. Mungkin Tak beri perhatian bukan berarti tak mau mendekat atau bertutur sapa. Husnudzan saja, bisa jadi ia lupa karena aku tak lebih dari seorang yang sekedar lewat walaupun pernah bertahun-tahun bersamanya. Ah sama saja. Tapi tak penting bagiku memikirkan orang-orang seperti mereka yang tak pernah peduli. Banyak hal lain yang lebih penting yang bisa...

TIPS PRODUKTIF DIKALA SENGGANG (ODOP Day 22 of 99)

Terkadang seseorang merasa bingung apa yang harus ia lakukan dikala waktu luang yang cukup panjang. Kebanyakan dari kita menghabiskan waktu luang hanya dengan tidur, menonton TV, bermain HP atau gadget hingga pergi berlibur ke tempat wisata. Sebab kesibukan yang sudah menjadi rutinitas membuat kita penat sehingga sangat wajar waktu senggang dipakai sebagai ajang untuk bermalas-malasan. Memang tidak ada salahnya ketika waktu senggang dihabiskan dengan hal tersebut. Sebab biasanya mereka hanya bisa melakukannya ketika masa-masa liburan seperti liburan semester atau liburan akhir tahun. Tapi rasanya sayang banget jika terus-menerus memanfaatkan waktu senggang dengan hal-hal demikian. Waktu senggang  baik sedikit atau banyak sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang produktif. Misalnya dengan menyalurkan hobi, melakukan hal baru diluar pekerjaannya sehari-hari atau yang lainnya. Dalam tulisan ini saya ingin sedikit berbagi cara agar waktu senggang yang kita miliki bisa ki...

Antara Kaos Oblong Raja Dan Pilkada (ODOP Day 21 of 99)

Tahun 2018 merupakan tahun politik. Setidaknya dari 17 Provinsi yang akan mengadakan Pilkada serentak ada 56 pasangan Cagub dan Cawagub yang telah terdaftar dan  sudah terseleksi. Sejak akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018 memang banyak sekali para calon pemimpin berkoar-koar menjadi aspirator rakyat. Bukan tanpa sebab, terlebih karena hal ini memang menjadi awal babak baru bagi para calon pemimpin daerah. Satu persatu mencari dan kemudian menggandeng untuk berkoalisi agar dapat mendulang suara. Berbagai visi misi dibuat dan mulai blusukkan semata-mata agar mendapat hati rakyat. entah benar atau tidak faktanya tak sedikit dari mereka yang kemudian tampil merakyat. Dengan tampil sederhana sehingga bisa dipandang dekat hingga terjun ke pasar atau tempat-tempat umum kerap dilakukan. Setelah terilih para pemimpin daerah ini memanga getol mewujudkan aspirasi rakyat walaupun tidak sedikit pula yang akhirnya terjerat korupsi. Sungguh kami sebagai rakyat  jadi teringat ketik...

Pantang Negatif Walau Tespack Tak Kunjung Positif (ODOP Day 20 of 99)

Salam untuk para promiler, calon bunda yang masih berjuang buat dapet tiket H Selama raga masih dikandung badan dan selama uang masih menggunung (ceeileeh lebay amat...tapi beneran) usaha buat dapat momongan ngga akan pernah putus. Tiap bulan pasti sering kecewa gara-gara si M datang. Walaupun sering PHP karena telat datang tapi semangat dapat dede utun ngga akan pudar. Entah saya harus mulai dari mana ketika nulis ini sebab saya belum punya banyak pengalaman dibanding para bunda yang sudah bertahun-tahun berjuang karena usia pernikahan saya meemang baru masuk diawal tahun kedua lebih tepatnya 14 bulan lamanya tapi belum ada kabar tentang kehamilan dan belum berhasil dalam promil. Tapi dari beberapa artikel dominannnya adalah curhatan para bunda yg lagi berjuang dan sudah ada yang berhasil, setidaknya saya bisa menggaris bawahi bahwa  positive thinking menjadi salah satu obat yang sangat dibutuhkan. Manusia itu dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungannnya. Tapi hidup kita...

Menulis adalah Seni Menyampaikan Kebenaran dan Mengikat Ilmu (ODOP Day 19 of 99)

Menulis adalah  Sebuah kata yang menurut sebagian orang terasa   mudah tapi ternyata sulit. Sulit kalau kita bicara dalam hal menentukan ide, kata pertama apa yang mau ditulis atau tidak tahu mau menulis apa? Tapi mudah buat mereka yang selalu punya ide mau menulis apa, siapa yang jadi objek tulisannya atau mau seperti apa tulisannya dan tentunya sudah terbiasa. Seben a rnya  mudah saja jika kita bingung ingin menulis apa. lihat saja apa yang kita lihat, dengar atau indra semuanya bisa dibuat tulisan. Misal ketika kita melihat bintang dilangit. Kita bisa menulis puisi tentang bintang atau mengarang sebuah cerita fiktif tentng asal muasal bintang dan masih banyak lagi. Menulis sebenarnya bisa dilakukan oleh semua kalangan. Anak kecil, remaja, dewasa bahkan kakek-nenek yang tua renta pun bisa menulis. Bahkan objek menulis bisa siapa dan apa saja. Nah, masalahnya sekarang adalah kenapa terkadang kita susah untuk memulainya? Semuanya selalu berawal dari proses. Tidak...

Menyederhanakan Masalah Sebab Hidup Itu Mudah (ODOP Day 18 of 99)

Di dunia ini tak ada manusia yang tak pernah tidak punya masalah. Jika orang miskin selalu mengeluh karena sering tak punya uang hingga harus berhutang sana sini tak berarti orang kaya dengan berlimpah harta tak bermasalah. bisa jadi Allah uji mereka dengan sakit yang tak kunjung sembuh atau hausnya ia akan kebahagian, jika para jomlo mengeluhkan dirinya yang tak kunjung menemukan pasangan hidup bukan berarti yang sudah menikah tak diuju. Bisa jadi Allah uji mereka dengan haraan memiliki keturan yang tak kunjung datang. Bahkan orang yang merasa dirinya tak punya masalah justru itu yang menjadi masalahnya. J Namun bukan berarti badai takkan berlalu. Ketika Allah memberi kesulitan pasti ada kemudahan yang membersamainya. Tentu kita sering mendengar ayat ini فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “ Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan .” (QS. Alam Nasyroh: 5)   Ayat ini pun diulang setelah itu, إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا “ Sesungguhnya sesudah kesulitan itu...