Alkisah ada seekor elang yang telurnya terjatuh dari
sangkarnya. Beruntung telur itu tidak pecah namun ditemukan oleh induk ayam dan
ia mengira bahwa telur itu adalah miliknya. Hari demi hari telur elang itu
akhirnya terus dierami bersama diantara telur-telur ayam yang lain hingga
kemudian menetas begitupun dengan telur-telur ayam. Ia tak tahu akan identitas
dirinya yang sebenarnya. Yang ia tahu, ia adalah bagian dari anak seekor ayam
yang telah dirawat oleh induk ayam.
Waktu demi waktu ia berlalu hingga akhirnya ia mampu untuk
mencari makanan sendiri bersama dengan anak-anak ayam yang lain.
suatu hari, ia melihat rombongan elang terbang diatas
mereka.
“Lihat! Mereka itu apa? Aku ingin sekali bisa terbang
seperti mereka.“ Kata anak elang kepada anak-anak ayam yang lain
“Ah, jangan bermimpi. Kamu itu ayam tidak usah bermimpi menjadi
elang seperti mereka.” Jawab salah satu anak ayam hingga anak ayam yang
lainnnya ikut menertawakan anak elang.
Ketika anak elang itu pulang, ia terus merenungi apa yang tadi
dilihatnya. Ia belum tahu bahwa dirinya adalah seekor elang. Setiap ia berpikir
tentang keinginannya untuk bisa terbang, teman-temannya selalu menertawakannnya
hingga akhirnya ia menerima takdir bahwa dirinya hanyalah seekor ayam. Walaupun
dirinya punya dorongan yang besar untuk bisa terbang. Namun karena lingkungan
dan teman-temannya yng menganggap dirinya ayam maka ia tidak pernah mencoba
untuk terbang dan perlahan-lahan percaya bahwa elang tersebut hanyalah seekor
ayam seperti teman-temannya
***
Cerita diatas tentu menjadi bahan renungan dalam diri kita. Setiap
orang pasti punya impian. Dan setiap impian yang ada pasti ingin kita capai. Namun
diantara kita ada yang berusaha untuk mencapainya hingga berhasil tapi ada pula
yang akhirnya menyerah karena merasa bahwa dirinya tidak mampu dan yang lebih
parah sama sekali tak berusaha untuk merealisasikannya.
Kita yang kadang ragu biasanya karena kita terlalu banyak
memikirkan pendapat orang lain. padahal belum tentu apa yang kita dengar itu
benar dan justru membuat kita berhenti mengejar impian kita.
Kawan,
Jangan pernah biarkan pendapat seseorang tentangmu membuatmu
berhenti mengejar impianmu. Sebab akan lebih berbahaya jika pendapat seseorang
membuat dirimu berubah menjadi seseorang yang kamu tahu itu bukan dirimu.
Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar