Langsung ke konten utama

TIPS PRODUKTIF DIKALA SENGGANG (ODOP Day 22 of 99)

Terkadang seseorang merasa bingung apa yang harus ia lakukan dikala waktu luang yang cukup panjang. Kebanyakan dari kita menghabiskan waktu luang hanya dengan tidur, menonton TV, bermain HP atau gadget hingga pergi berlibur ke tempat wisata. Sebab kesibukan yang sudah menjadi rutinitas membuat kita penat sehingga sangat wajar waktu senggang dipakai sebagai ajang untuk bermalas-malasan.
Memang tidak ada salahnya ketika waktu senggang dihabiskan dengan hal tersebut. Sebab biasanya mereka hanya bisa melakukannya ketika masa-masa liburan seperti liburan semester atau liburan akhir tahun. Tapi rasanya sayang banget jika terus-menerus memanfaatkan waktu senggang dengan hal-hal demikian. Waktu senggang  baik sedikit atau banyak sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang produktif. Misalnya dengan menyalurkan hobi, melakukan hal baru diluar pekerjaannya sehari-hari atau yang lainnya.
Dalam tulisan ini saya ingin sedikit berbagi cara agar waktu senggang yang kita miliki bisa kita isi dengan hal-hal produktif. Baik ketika masa-masa liburan atau diantara rutinitas sehari-hari seperti ketika istirahat pada jam kerja atau belajar, menunggu antrian, ditengah kemacetan dan lain sebagainya. Sebab sesedikit apapun waktu senggang yang kita miliki adalah sangat berharga.
Pertama, buatlah daftar kegiatan yang ingin anda lakukan dikala waktu senggang. Atau untuk lebih memudahkan visualisasika dengan membuat mind maping. Daftar ini berguna agar kita dapat enetuka apa yang harus kita lakukan. Menyalurkan hobi biasanya memang berada diurutan pertama untuk mengisi waktu senggang. Namun jika waktu senggang yang anda miliki hanya sedikit anda bisa melakukan hal-hal Seperti dengan membaca buku untuk menambah wawasan anda.  Anda bisa mebuat daftar bacaan untuk lebih memudahkan.
Kedua,tentukan skala prioritas kegiatan yang ingin anda isi. Sebab adakalanya banyak hal yang ingin anda lakukan namun karena durasi waktu yang sempit tidak semua hal bisa kita lakukan pada saat itu juga. Yang lebih penting adalah prioritaskan waktu senggang anda untuk menyelesaikan tugas-tugas utama. Misal jika anda adalah seorang pelajar, maka selesaikan terlebih dahulu tugas-tugas sekolah setelah itu barulah hal-hal yang anda sukai seperti menyalurkan hobi.
Ketiga, realisasikan apa yang sudah anda buat. Sebab sebagus apapun rencana yang anda buat tak berarti apa-apa sampai anda merealisasikannya.

 Silahkan dicoba jika hal ini bermanfaat untuk anda. J

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Hal yang Bisa Diambil dalam Film "Miskin Susah Kaya Susah"

Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film tahun 2013 yang berjudul "Miskin Susah, Kaya Susah". Film ini diangkat dari sebuah cerpen berjudul "Pispot" karya Hamsad Rangkuti. Film ini sempat tayang di salah satu stasiun TV swasta di negeri ini.  Berkisah tentang sepasang suami istri miskin yang hidupnya begitu nelangsa di sebuah kampung kumuh di pinggiran kota. Mas Karyo (Epy Kusnandar) hanyalah seorang tukang tambal ban. Namun kenyataan pahit harus ia terima saat anaknya Tini menderita sakit tumor otak. Saroh, Sang istri meminta suaminya untuk membawa anaknya ke rumah sakit agar bisa ditolong dan ditangani pihak medis.  Mas Karyo menunggu orang yang mampir ke lapak tambal bannya Namun nasib ! ia hanya seorang tukang tambal ban yang tak punya penghasilan tetap. Di sisi lain ia merasa bimbang dan khawatir dengan kondisi Tini.berbagai upaya ia lakukan dari meminjam uang hingga menjual TV, satu-satunya barang berharga yang ia miliki. Namun...

Lakukan Hal ini untuk jadi Public Speaker yang Handal

Dua belas tahun lalu saya adalah mahasiswa yang cukup aktif dalam organisasi kampus. Saya sempat aktif sebagai anggota BEM fakultas dan masuk bidang Penalaran dimana salah satu fokusnya adalah mengadakan seminar atau workshop di tingkat fakultas. Pengalaman inilah yang saat itu membuat kemampuan public speaking saya meningkat meski saya belum pernah menjadi pembicara dalam sebuah event .  Saat itu, saya cukup aktif memberikan komentar atau pertanyaan saat berada dalam forum diskusi. Ya, meski rasa grogi bahkan takut melakukan kesalahan dalam berpendapat namun saya terus memberanikan diri untuk berbicara di publik.  Dua belas tahun berlalu, saya berpikir kemampuan itu seolah tak terpakai terlebih setelah saya menikah dan mempunyai anak. Saya lebih banyak belajar tentang sesuatu yang dekat dengan keseharian saya sebagai seorang istri dan ibu. Hingga suatu hari saya pernah diminta untuk mengisi diskusi kecil tentang kepenulisan karena saya aktif menulis di media dan juga menulis...

Negeri Tanpa Rasa (ODOP Day 27 of 99)

                                          https://www.youtube.com/watch?v=79FQRiBPPPQ Judul diatas merupakan salah satu judul film pendek berdurasi lima menit(diposting oleh akun Youtube: Ihsan Nur Azizi) yang cukup membuat saya tertarik sebab realitasnya ada dan terasa. Kebetulan sedang iseng mencari film-film pendek yang berisi kritik sosial,  akhirnya terpaut dengan film ini untuk sedikit memberi inspirasi opini lewat film tersebut.   Film ini menggambarkan tentang kondisi Indonesia dan rasanya sepertinya saya tidak perlu menggambarkan ulang lewat tulisan ini sebab apa yang ada dalam film tersebut sudah kita lihat sendiri baik lewat TV, sosial media atau langsung di depan mata kita sendiri. Negeri ini memang sudah “mati” rasa. Tak ada rasa iba terhadap sesama, tak punya rasa malu bahkan rasa-rasanya pemimpin negeri inipun telah lupa diri. Lihat saja, tak han...