Ada keterkaitan antara dakwah dengan ilmu
marketing atau bahasa umumnya “jualan”. Semua orang di dunia ini ngga ada yang
pernah ngga berkecimpung dengan ilmu marketing. Ya, semua manusia pasti pernah
jualan. Sekelas orang yang kerja saja yang dijual ya kemampuannya. Dibayarnya pake
apa? Gaji.
Artinya sebetulnya jualan itu ngga sulit-sulit amat. Karena
semua orang pernah melakukannya. Saya juga gitu. Sedikit cerita, saya pertama
kali jualan itu pas jamn saya kelas 3 SD. Jadi ceritanya dulu saya itu suka
banget ngegambar, apapun saya gambar dan pernah juga ikutan lomba melukis dari
jaman saya masih TK. :D. sampe ada suatu waktu temen saya ngeliat gambar-gambar
saya dan ternyata dia suka. Dia bilang “ gambarmu bagus, aku minta satu ya”
saya bilang ‘jangan.. ini koleksiku. Kecuali kalau kamu mau bayar J”
“kalau gitu, gimana kalo aku beli, 200 perak 1 gambar.
Saya bilang, “ 500 perak deh”
“ yaudah deh 500 perak..”
Itu adalah sedikit contoh teknik marketing
sederhana. Dan dalam sebuah bisnis, marketing adalah satu hal yang penting
bahkan paling penting diantara komponen penting lainnya. Ilmu marketing yang
membuat sebuah bisnis tetap berjalan. Ilmu marketing yang membuat SDM yang
berkecimpung menjadi terberdayakan.
Nah, jika dalam bisnis saja jualan begitu penting
tidakkah dalam Dakwah juga demikian?
Dakwah adalah bagian dari ilmu marketing. Jika tak
ada dakwah akankah agama ini tetap hidup? Saya rasa tidak. Bahkan rasul pernah
menggambarkan dalam sebuah hadits
Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus ad-Daary radhiyallahu
‘anhu, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama itu nasihat”. Kami pun
bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya,
Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)
Islam ini hidup oleh para pengembannya. Terbayang,
jika ia tak hidup, mana mungkin keberadaan islam bisa tersebar hingga saat ini.
Bahkan para pemeluknya terus bertambah tidak mungkin terjadi dengan sendirinya.
Pastilah ada orang-orang yang menyampaikannya. Maka selayaknya jika kita serius
dalam bisnis maka serius pulalah dengan dakwah menyampaikan islam. Sebab diri
kita hidup karena aturan islam juga masih hidup dalam kehidupan kita. Sebab lihatlah,
bagaimana aturan islam ini sebagian besar telah ditinggalkan, justru kerusakan
dan kehancuran yang semakin jelas terlihat. Wallahu’alam
Komentar
Posting Komentar