Tak ada
kerugian yang paling besar selain kehilangan waktu. Hanya penyesalan yang bisa
diratapi. Padahal melalui ayat-ayat-Nya, Allah SWT telah memberikan peringatan
bagi manusia sebagai makhluk berakal. Betapa manusia selalu dalam kerugian.
“Demi Waktu. Sesungguhnya
manusia selalu dalam kerugian” (Al ‘Ashr :1-2)
Dalam ayat lain
disebutkan pula
“Pada hari
ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata, ‘Alangkah baiknya
andaikan kami taat kepada Allah dan taat (pula)kepada Rasul ( TQS. Al Ahzab :
66)
Tak hanya satu dua ayat saja Allah berbicara tentang waktu yang takkan
kembali. Puluhan ayat berbicara tentang celakanya orang yang menyia-nyiakan
waktu dan akalnya. Namun tak sedikit dari manusia melalaikan peringatan ini. Bahkan Rasulullah sebagai
penyampai risalahpun telah memberikan gambaran mengenai apa yang akan Allah
minta untuk dipertanggungjawabkan oleh manusia. Dalam hadits yang cukup panjang Rasulullah ingin menggambarkan perkara-perkara yang Allah tanyakan.
“Tidak akan
bergeser kedua kaki anak Adam dihari kiamat dari sisi Rabb-Nya, hingga dia ditanya
tentang lima perkara (yaitu) tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang
masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya darimana ia dapatkan, dan
dalam hal apa (hartanya tersebut) ia belanjakan dan apa saja yang telah ia
perbuat dari ilmu yang dimilikinya.”( HR. Ath tirmidzi no. 2416, Ath Thabrani
dalam Al-Mu’jam Al Kabir jilid 10 hal 8 hadits no. 9722 dan hadits ini telah
dihasankan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah al Ahadits Ashahihah no. 946)
Sungguh bahwa setiap perkataan dan perbuatan kita akan dihisab dan takkan ada yang luput
dari perhitungan Allah SWT. Namun, Seseorang yang mempunyai keimanan terhadap kehidupan
akhirat tentunya akan benar-benar memanfaatkan umur dan masa mudanya sebaik
mungkin. Dia akan mengisi hari-harinya dengan hal yang bermanfaat. disaat dia lalai dan berbuat salah kepada Allah, iapun akan segera bertaubat.
Lihatlah bagaimana Ibnu al Qoyyim membandingkan antara kematian dan hilangnya waktu
“Kehilangan
waktu itu lebih sulit daripada kematian, karena kehilangan waktu membuatmu jauh
dari Allah dan hari Akhir, sementara kematian membuatmu jauh dari kehidupan
dunia dan penghuninya saja”
Semoga kita menjadi bagian dari orang-orang yang beruntung. Sebagaimana yang digambarkan dalam al Quran tentang pengecualian diantara manusia-manusia yang ada dalam kerugian
"Kecuali .orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran." (TQS. Al Ashr : 3)
Wallahu'alam
Garut, sore hari yang dingin selepas hujan.
Komentar
Posting Komentar