Membaca bagi sebagian orang menjadi aktivitas
yang membosankan dan membuat ngantuk. Dan sayangnya, ternyata minat baca
masyarakat indonesia sangatlah rendah. Riset tahun 2014 yang dilansir oleh
UNESCO bahwa 1: 100 orang indonesia yang gemar membaca. Dalam riset lain
bertajuk The World’s most literate nations yang dilansir oleh central connecticut state University pada tahun 2016
bahwa posisi minat baca orang indonesia menempati urutan ke-60 dari 61 negara.
Terbayang ya, betapa rendahnya keinginan
bahkan kebutuhan masyarakat kita untuk membaca buku. Bisa dibilang rata-rata
orang indonesia hanya membaca 1 buku dalam setahun. Jika pun daca sampai
selesai ternyata kebanyakan dari kita hanya mengulang sekali atau dua kali. Padahal
prinsip membaca itu sama seperti ketika kita ngegym. Jika kita menginginkan
tubuh yang ideal maka tak cukup satu kali melakukannnya. Begitupun dengan
membaca. Jika kita menginginkan pengetahuan yang mendalam pada apa yang kita
baca maka bacalah berulang-ulang. Sebab buku yang sama yang kita baca diwaktu
yang berbeda akan memberi pengetahuan yang berbeda.
Bagi seorang muslim membaca tentulah sangat
penting bahkan ayat al quran yang turun pertama kali adalah perintah untuk membaca. Membaca dekat
dengan agama kita sendiri. Wajarlah jika kita lihat para generasi salafussalih begitu
sangat gemar membaca. Tak hanya sekali tapi puluhan bahkan hingga ratusan
kali. Imam Al Muzani adalah salah satu
murid Imam Syafi’i pernah berkata : “ Aku membaca kitab Ar Risalah imam Syafi’i
sebanyak 500 kali dan tidaklah aku membacanya berulang-ulang kecuali aku
mendapatkan faidah baru yang belum aku temui pada saat membaca sebelumnya.
(Kitab Tamamuminnah ‘ala Syarh Sunnah Al Muzany karya Syaikhuna Kholid Mahmud
Al Juhany Hafidzullah ta’ala)
Imam an nawawi ketika menulis biografi
Imam Abdul qodir bin Muhammad Al Farisi berkata “ Al hafizh Al Hasan As samarqandi membaca shahih muslim lebih
dari 30 kali dan Abu Sa’id al Buhairi membaca Shahih Muslim dihadapannya lebih
dari 20 kali. Sungguh bagi generasi muslim buku adalah teman bagi mereka. Bahkan
Imam Al Ghozali pernah bekata “sebaik-baiknya teman dalam setiap zaman adalah
buku.”
Semoga kita menjadi bagian dari
orang-orang yang gemar membaca buku.dan bagi saya pribadi, membaca adalah cara
kita mengumpulkan kata-kata penuh benak dalam pikiran kita agar bertambah
wawasan dan ketundukan kita dihadapan Allah SWT. Walllahualam
Komentar
Posting Komentar