Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Bermimpi ke Baitullah

Semua orang pasti punya mimpi,  harapan dan cita-cita. Termasuk bermimpi dan bercita-cita untuk pergi ke Baitullah.  Bukan hal mudah ketika seseorang punya mimpi tersebut.  Sebab ada harga yang harus dibayar agar bisa pergi kesana. Namun pernahkah kita berpikir bahwa dahulu ada masa saat pergi ke baitullah bukanlah hambatan besar? Namun seolah tak terbayangkan oleh kita hari ini sebab faktanya kita bisa melihat ada orang yang harus bertahun-tahun menabung dan menyisihkan penghasilannya agar kelak bisa berkunjung ke rumah Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji atau umrah.  Adapula yang sudah punya kemampuan harta namun ia harus menunggu antrian panjang ketika ingin pergi menunaikan haji. Padahal dahulu, saat islam masih berjaya para pemimpin (Khalifah) memfasilitasi dengan penuh persoalan ini.  Sebab paradigma negara Khilafah adalah ri’ayatu syu’un al-hujjaj wa al-‘ummar (mengurus urusan jamaah haji dan umrah). Bukan paradigma bisnis, untung dan rugi, ap...

Menjadi Orang Tua Yang Dirindukan Surga

Berbicara pendidikan anak yang menjadi tugas orang tua tentu bukan hanya menjadi tugas para ibu tetapi juga para ayah. Sebab ada kalanya posisi ibu lebih tinggi dari ayah begitupun juga sebaliknya. Maka menjadi sebuah mimpi di siang bolong jika kita mengharapkan generasi kita menjadi generasi terbaik namun pendidikan anak hanya dibebankan pada sang ibu. Ayah harus ikut berperan bahkan berada pada posisi terdepan menanamkan visi misinya kepada generasinya sekalipun keberadaan ayah lebih banyak berada di luar rumah dikarenakan ada kewajiban nafkah. Setiap orangtua tentu memiliki harapan menjadi orang tua yang dirindukan surga yang kelak generasinya menjadi generasi cerdas yang menjadikan islam sebagai pedoman hidup. Namun sering dari kita justru mendidik anak kita bukan dengan cara islam. Belum lagi , kebanyakan orang tua mengukur cara mendidik generasinya sesuai dengan ukuran orang tuanya. Sering kita mendengar komentar orang tua saat melihat anaknya dididik oleh sekolah atau orang ...

BUNDA, RELAKAN ANANDA UNTUK MENIMBA ILMU

(Photo by flickr.com) Liburan semester dan kenaikan kelas kini sudah di ujung waktu. Beberapa sekolah baik sekolah islam maupun sekolah umum mulai didatangi oleh para siswa baik siswa baru maupun siswa lama.  Pemandangan inipiun juga terlihat di pondok-pondok pesantren yang lebih dulu tahun ajaran baru.  Beberapa orang tua ikut mengantar "kepergian" para ananda untuk menuntut ilmu. Ada suasana haru yang tampak diantara mereka ketika para orang tua -wali santri baru- 'melepaskan' para ananda untuk menimba ilmu terutama para bunda.  Hal ini tentulah sangat wajar sebab diantara kita para orang tua merasa khawatir dan belum terbiasa jika anak jauh dari kita. Para bunda akan memikirkan ketika sang anak telah tak disisinya selama beberapa waktu yang bisa jadi terhitung tidak sebentar.  Namun tentu ketidakinginan sang ibunda jauh dari anaknya bukan menjadi penghalang untuk mengantarkan anak-anak mereka tinggal di asrama (mondok). Sebab dibalik itu, ada harapan ya...

Belajar Dari Kisah Suhail Bin Amr Dan Dakwah Islam Di Mekah

Hari ini kita melihat islam begitu sangat dipojokkan.  Beberapa ajaran islam dianggap sebagai bagian ajaran teroris.  Istilah radikal begitu kental ditelinga kita hari ini yang kemudian disematkan dalam jiwa kaum muslimin.  Islam difitnah sebagai ajaran yang terlarang ketika berbicara penerapan islam kaffah dan khilafah. Sungguh miris melihat kondisi hari ini padahal para pengemban dakwah islam hanya menginginkan kembalinya kehidupan islam yang diberkahi oleh Allah SWT.  Entah sampai kapan fitnah ini akan bergulir.  Namun kaum muslimin harus tetap merasa yakin bahwa ini bagian dari ujian Allah SWT dan merupakan tanda bahwa kemenangan akan tiba.  Yakinlah bahwa orang-orang yang menfitnah akan berhenti memusuhi islam dan kita tentu berharap fajar kemenangan akan segera tiba. Sejenak marilah kita belajar tentang kondisi dakwah di Mekah.  Berbagai ancaman,  cacian hingga fitnah terus dilontarkan ditengah-tengah kafir quraisy kepada umat islam. ...

Kemudahan Setelah Kesulitan

Pagi itu aku berencana untuk menemani suami mengajar di kota Tasikmalaya.  Pikirku, lumayan bisa sambil jalan-jalan daripada bosan di rumah. Perjalanan normal biasanya menghabiskan waktu sekitar dua jam perjalanan. Namun kami berinisiatif berangkat lebih pagi karena ingin mencoba track baru walaupun memang lebih jauh dengan selisih waktu tempuh 40 menit lebih lama.  Sebelum melewati jalan tersebut kami cek terlebih dahulu apakah jalan yang kami lewati lancar atau tidak.  Dan yang terpenting jalanan yang kami lewati bukan jalan sempit dan berbatu.  Setelah mengecek bahwa jalan yang akan kami lewati aman dan lancar serta bukan jalanan sempit dan berbatu kamipun mantap memilih jalur yang sudah kami pilih.  Kami berangkat pukul 08.30 menyusuri daerah karangpawitan yang sering macet.  Dengan jalanan penuh asap kendaraan yang hitam kami melewati kemacetan hampir 10 menit lamanya. Selepas dari sana, alhamdulillah jalanan lengang dan lancar.  Sekitar...

Tujuan

Suatu hari, ketika saya melihat beberapa teman di sosial media yang aktif menulis,  saya merasa tertarik untuk ikut melakukan hal yang sama.  Akhirnya dari situ saya mencari beberapa grup kepenulisan dan bergabung agar bisa ikut aktif menulis.  Ketertarikan saya saat itu sebenarnya karena pengalaman menulis ketika duduk di bangku perguruan tinggi. Ditambah lagi saya merasa bahwa beberapa teman yang saya kenal ikut tergabung dalam grup kepenulisan.  Saat itu saya merasa punya semangat yang sama dengan mereka walaupun kemampuan menulis saya mansih sangat minim.   Sebulan dua bulan berselang  saya merasa bosan melakukan aktivitas menulis.  Entah kenapa pada saat itu saya juga bingung mau menulis apa. Selain karena selama ini saya merasa aktivitas menulis saya hanya sekedar ikut-ikutan saja sehingga mood menulispun jadi hilang timbul.  Ketika saya merasa tak punya ide dan bingung mau menulis apa akhirnya saya membiarkan diri saya asyik de...

KARTINI, KONDE DAN ISLAM

Oleh : Dwi P Sugiarti 21 april jadi peringatan hari kartini Jasanya begitu menginspirasi Tapi apa yang terjadi hari ini? kebaya dan konde seolah jadi tradisi Padahal Kartini berharga karena kecemerlangan ide Menentang tradisi dan adat dengan pede Bukan sekedar kebaya dan konde Lalu, bagaimana dengan emansipasi? Faktanya, pengusung emansipasi lebih suka pakai rok mini Katanya ini hak asasi Yang tak boleh dipersekusi Seharusnya mereka tahu Bahwa kartini telah lama merindu Pada islam ia ingin berguru Mendalami dan menimba ilmu Seharusnya mereka pahami Kartini muslimah sejati Lewat ayat-ayat Rabbani ia telah terilhami Dan aku percaya Islam inspirasinya seperti kata dalam suratnya Dari Gelap menuju Cahaya #kartinitanpakonde #milad6Revowriter #gerakanmedsosuntukdakwah Noted : Puisi ini sudah pernah saya publish di facebook personal milik saya (Dwi P Sugiarti) pada tanggal 21 April 2018

Inspirasi Menjadi Kartini Sejati

Bulan april merupakan bulan istimewa bagi perempuan Indonesia. Setidaknya setiap tanggal 21 april diperingati sebagai Hari Kartini. Tokoh perempuan dengan nama lengkap Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau  lebih dikenal dengan R.A Kartini ini merupakan tokoh perempuan yang dikenal sebagai penggerak dan pejuang emansipasi wanita. Lewat surat-suratnya yang dikirim kepada temannya di Belanda, ia mengkritik pemikiran Jawa yang kental dengan adat dan tradisi. Hari ini, peringatan hari kartini selalu dimeriahkan dengan mengenakan kebaya dan konde sebagai bentuk penghormatan atas jasa Kartini. Namun, apakah hanya dengan kebaya dan konde cara kita menghormati jasanya? benarkah hanya emansipasi yang ia perjuangkan? Dan apakah hanya Kartini tokoh perempuan yang bisa kita teladani? Merunut dari pertanyan-pertanyaan diatas agaknya peringatan hari kartini tak sekedar seremonial belaka yang meriah dengan konde dan kebaya. Sebab jika kita mau menelisik sejarah Kartini maka kita akan t...

Meninggalkan (Jejak) Reuni OPEy (Part 1)

Kurang lebih sudah satu pekan berlalu gabung di WAG Reuni OPEy yang dipelopori oleh mbak Alga Biru. Sebetulnya, saya tidak mengenal satupun atau berteman dengan orang-orang yang tergabung dalam reuni tersebut walaupun pernah satu grup di kelas penulisan OPEy sebelumnya. Sehingga saya lebih banyak menjadi sider (silent reader). Lebih dari itu setidaknya saya tau, mereka yang tergabung dalam grup OPEy adalah mayoritas orang-orang hebat yang nama-nama mereka sudah beredar mengisi berbagai rubrik khususnya kolom opini baik media online ataupun cetak. Dan bahagianya, reuni tak sekedar reuni yang hanya diisi dengan saling sapa ataupun temu kangen. Reuni ini reuni istimewa dan “berdaging”. Ada asupan materi dari mbak Alga yang menambah pengetahuan tentang dunia menulis dan lewat tulisan ini saya ingin sedikit merangkum dari apa yang pernah saya peroleh. Menulis adalah salah satu sarana untuk menyampaikan gagasan untuk itu bagi seorang penulis baik pemula ataupun yang sudah profesional menu...

Menabung Amal

Semenjak tiga bulan yang lalu kami pindah menetap dari kota Cikarang ke Kabupaten Garut,  suami jadi lebih sering mengajar keluar kota.  Terkadang dalam satu minggu bisa 3-4 hari berada di luar Garut.  Dan terpaksa saya jadi lebih sering sendirian di Garut.  Tak enak memang,  terlebih sejak sebulan lalu kami menetap di sebuah rumah kontrakan yang terbilang luas untuk kami berdua.  Maka sayapun terkadang pulang ke rumah mertua atau menginap di rumah kawan karena suami merasa tak tega melihat saya sendirian di rumah.  Bukan apa-apa, Selain karena sendirian, suami merasa khawatir dengan keamanan saya selama beliau berada diluar kota. Layaknya hidup hari ini sejatinya manusia memang akan selalu sendiri.  Terlebih jika nanti saatnya tiba kita berpindah alam, berpisah antara ruh dengan raga hakikatnya kita sendiri. Jika sudah mati tak akan ada yang mau membersamai walau hanya sehari semalam kecuali apa yang telah kita tanam selama hidup di dunia. ...

Perjalanan..

Jumat lalu dan memang sedang ada libur kerja,  suami mengajak saya untuk pergi ke tempat percetakan.  Niatnya memang sudah lama ingin mencetak sebuah buku yang sudah lama diutak-atik untuk diedit.  Tapi karena memang sekalian ingin jalan-jalan akhirnya suami mengajak saya untuk ikut.  Ditambah juga karena perjalanan yang cukup jauh, suami ingin da yang menemani agar bisa sambil menikmati perjalanan yang ditempuh. Ternyata memang lumayan jauh.  Butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai kesana.  Belum lagi jalur yang kami pilih adalah jalur dengan jalanan yang berbukit dengan tanjakan dan turunan yang cukup ekstrim. Ditambah suhu yang lumayan menusuk denga hawa dingin pegunungan membuat kami ingin selalu berhenti dan mampir sejenak ke toilet.  ðŸ˜Š  Alhamdulillah sampai di tempat tujuan dengan selamat.  Setelah selesai menyelesaikan beberapa agenda di tempat percetakan maka kamipun pulang.  Kami menyegerakan untuk langsung pulang dan tak m...

Sebab Islam Punya Aturan Walau Hanya Urusan Kalender

Foto : https://www.crisismagazine.com Hari ini seolah yang berbau islam yang tampak di ruang publik dianggap sesuatu yang aneh bahkan memperoleh pelarangan.   Seperti yang saat ini ramai diperbincangan di negeri ini.  penggunaan cadar di salah satu kampus yang melabeli sebagai kampus islam nyatanya dilarang bahkan mahasiswi yang menggunakan cadar mendapat ancaman dikeluarkan dari kampus.  Padahal cadar -walaupun beberapa ulama berbeda pendapat dalam hukumnya- namun cadar adalah bagian dari syariat islam. Jika begitu, Apakah mereka yang melarang merasa tak bangga bahkan malu dengan islamnya?  Atau menganggap bahwa cadar identik dengan budaya kearab-araban sehingga dianggap aneh jika dikenakan dinegeri ini?  Atau bahkan orang yang memakai cadar adalah orang yang ekstrim,  radikal dan intoleran terhadap budaya di negeri ini? Sungguh betapa miris dan piciknya pemikiran mereka.  Padahal islam yang dulu dibawa oleh Rasulullah begitu dibanggakan oleh...

Melihat Apa Yang Kita Yakini (Terinspirasi dari Film The Discovery)

Seseorang yang tak memiliki keyakinan yang benar tentang kehidupan setelah mati akan membuat dirinya berbuat sesuka hatinya. Sedikit gambarannya ada dalam film berjudul The Discovery yang rilis pada tahun 2017. Film ini bercerita tentang seorang ilmuwan bernama Dr. Harber yang membuat sebuah penemuan tentang adanya kehidupan pasca kematian melalui alat hasil ciptaannya. Namun rupanya penemuan ini membuat jutaan orang bunuh diri karena ingin merasakan adanya “kehidupan” selanjutnya. Sebagian lagi, mereka memilih untuk mendatangi Dr. Harber agar bisa melihat kehidupan masa depan.  Namun setelah ditelusuri,  ternyata alat hasil ciptaanya bukan memberikan gambaran tentang kehidupan setelah mati tetapi gambaran kehidupan berbeda dari manusia selama di dunia. Apa yang bisa kita ambil dari film tersebut? Dari film ini kita belajar memahami bahwa hakikatnya tak ada manusia yang siap mati.  Di sisi lain keberadaan orang-orang yang tak mengimani Tuhan (Allah) dan adanya keh...

DORONGAN PERBUATAN (ODOP Day 33 of 99)

Setiap aktivitas memuliki dorongan perbuatannya. Baik yang bersifat sebentar maupun jangka waktu lama. Jika dorongan tersebut sifatnya hanya sementara atau sebentar maka wajar jika dorongan tersebut hanya ada diawal-awal saja atau ketika ada sesuatu yang membuatnya bangkit. Sisanya jika perbuatan itu bersifat rutin maka ia takkan menikmati atau melakukannya hanya karena keterpaksaan. Contoh ketika suatu waktu saya pernah bertanya kepada salah seorang teman, "bagaimana rasanya bekerja?". Lalu ia menjawab "cuma gitu-gitu aja"  Berbeda dengan orang yang betul yakin apa yang membuatnya terdorong untuk melakukan suatu perbuatan sehingga dorongan tersebut seolah-olah terpatri dalam dirinya. Maka perbuatan tersebut akan ia nikmati sebab dorongan tersebut selalu ada selama ia meyakininya.  Dalam hal ada tiga dorongan yang membuat manusia mau bergerak.  Pertama, dorongan ekonomi atau materi. Dorongan ini berada pada level terendah. Perbuatannya akan dilakukan jika ad...

Kisah Pemuda Yang Mengemis Pada Rasulullah (ODOP Day 31 of 99)

Judul diatas saya ambil dari ceramah ustadz Budi Ashari yang berjudul "Pemuda dan Kemandirian"  Kisah ini menjadi bahan pelajaran kepada kita betapa mengemis menjadikan seseorang terus bergantung dan hal ini tidak disukai Rasulullah apalagi hal tersebut dilakukan oleh seorang pemuda. Namun bukan berarti Rasulullah membenci orang-orang yang suka meminta-minta.  Tersebutlah seorang pengemis dari kalangan anshar, penduduk Madinah. Ia mendatangi Rasulullah Saw untuk meminta-minta. Beliau yang mulia, tak langsung memberi. Bertanyalah beliau kepada pengemis itu, “Apakah kau memiliki sesuatu di rumahmu?” Dijawab oleh pengemis itu, “Ada, ya Rasulullah. Aku memiliki pakaian dan sebuah cangkir.” Rasul pun memintanya untuk membawa barang yang disebutkan. Sesmpainya pengemis dari rumahnya, Rasul mengumpulkan para sahabat. “Adakah diantara kalian yang ingin membeli ini?” Tanya Rasulullah Saw sembari menunjukkan pakaian dan cangkir milik pengemis. Segera, ada sahutan d...

Negeri Tanpa Rasa (ODOP Day 27 of 99)

                                          https://www.youtube.com/watch?v=79FQRiBPPPQ Judul diatas merupakan salah satu judul film pendek berdurasi lima menit(diposting oleh akun Youtube: Ihsan Nur Azizi) yang cukup membuat saya tertarik sebab realitasnya ada dan terasa. Kebetulan sedang iseng mencari film-film pendek yang berisi kritik sosial,  akhirnya terpaut dengan film ini untuk sedikit memberi inspirasi opini lewat film tersebut.   Film ini menggambarkan tentang kondisi Indonesia dan rasanya sepertinya saya tidak perlu menggambarkan ulang lewat tulisan ini sebab apa yang ada dalam film tersebut sudah kita lihat sendiri baik lewat TV, sosial media atau langsung di depan mata kita sendiri. Negeri ini memang sudah “mati” rasa. Tak ada rasa iba terhadap sesama, tak punya rasa malu bahkan rasa-rasanya pemimpin negeri inipun telah lupa diri. Lihat saja, tak han...

Kisah Ayam dan Elang (ODOP Day 26 of 99)

Alkisah ada seekor elang yang telurnya terjatuh dari sangkarnya. Beruntung telur itu tidak pecah namun ditemukan oleh induk ayam dan ia mengira bahwa telur itu adalah miliknya. Hari demi hari telur elang itu akhirnya terus dierami bersama diantara telur-telur ayam yang lain hingga kemudian menetas begitupun dengan telur-telur ayam. Ia tak tahu akan identitas dirinya yang sebenarnya. Yang ia tahu, ia adalah bagian dari anak seekor ayam yang telah dirawat oleh induk ayam. Waktu demi waktu ia berlalu hingga akhirnya ia mampu untuk mencari makanan sendiri bersama dengan anak-anak ayam yang lain. suatu hari, ia melihat rombongan elang terbang diatas mereka. “Lihat! Mereka itu apa? Aku ingin sekali bisa terbang seperti mereka.“ Kata anak elang kepada anak-anak ayam yang lain “Ah, jangan bermimpi. Kamu itu ayam tidak usah bermimpi menjadi elang seperti mereka.” Jawab salah satu anak ayam hingga anak ayam yang lainnnya ikut menertawakan anak elang. Ketika anak elang itu pulang, i...

Filosofi Laron (ODOP Day 25 of 99)

Laron adalah sejenis rayap namun ia bersayap. Ya, ia sesungguhnya adalah rayap. Layaknya para rayap sebenarnya ia tinggal di  dalam tanah. Lalu mengapa laron justru memiliki sayap dan ia selalu senang berada diantara cahaya? Rayap yang telah siap bereproduksi memiliki ciri salah satunya adalah keberadaan sayap-sayap mereka. Inilah yang disebut sebagai laron. Keberadaan mereka yang kemudia keluar dari tempat tinggal mereka adalah untuk mencari pasangan agar bisa berkembangbiak. Pada saat menjelang hujan turun,  udara di dalam tanah tempat tinggal laron menjadi lebih lembab, hal ini dihindari oleh laron sehingga laron keluar dari sarangnya mencari sumber cahaya yang kita tau apabila lampu menyala atau sebagainya menjadi panas dan kemudian meradiasikan kalor atau panas kesekitarnya. Dan akan kita lihat para laron itu terbang memutari cahaya karena mencari pasangan mereka. Setelah itu ada diantara mereka yang mati sebab sayap-sayap mereka tak mampu bertahan jika sudah lewat ...

Dua Menit Untuk Mengetahui Siapa Anda? Part 2 (ODOP Day 24 of 99)

Ketika diri kita merasa lemah maka kita akan melakukan hal sebaliknya. Kita menutup, membungkus diri kita, membuat diri kita kecil bahkan kita menjadi takut menyenggol orang lain. dan ternyata hal seperti ini dilakukan oleh manusia dan hewan. Artinya ketika seseorang bertemu dengan orang yang menurutnya lebih berkuasa dan punya kekuatan dibanding dirinya maka bahasa tubuhnya akan melakukan sebaliknya. Ia akan merasa lemah sebab ia sedang berhadapan dengan seseorang yang lebih kuat daripada dirinya. Hal ini nampaknya dipengaruhi oleh jenis kelamin antara pria dan wanita. Wanita cenderung akan merasa lemah didepan pria. Walaupun memang tak selalu teori ini benar. Namun lebih jauh lagi sesuatu hal yang menjadi faktor seseorang mampu terlihat kuat dihdapan orang lain bisa jadi adalah karena “berpura-pura” hingga benar-benar mampu mengubah sikap sebelumnya. Nah yang menajdi pertanyaan adalah jika pikiran dan perasaan kita mempengaruhi tubuh kita, apakah tubuh kita juga mempengaruhi pik...

Tak Perlu Ditangisi (ODOP Day 23 of 99)

#Edisi Curcol Sakit memang ketika orang lain hanya melihat seseorang apakah ia terkenal atau tidak. Apakah ia hebat atau tidak. Akan Jauh tak terjamah ketika aku bukan siapa-siapa. Boro-boro bertutur sapa, sekedar melirik sajapun mungkin enggan. Tak penting baginya sebab aku hanya angin lalu yang sekedar mampir. Tapi hidup bukan tentang apa yang kita rasa atau yang kita lihat. Aku melihat orang lain begitu padaku bisa jadi merekapun begitu melihatku. Tapi apa aku salah jika aku meminta sedikit perhatian mereka? Bukan karena aku punya apa-apa untuk bisa dibanggakan tapi lebih karena aku dan mereka pernah ada dalam kebersamaan. Mungkin Tak beri perhatian bukan berarti tak mau mendekat atau bertutur sapa. Husnudzan saja, bisa jadi ia lupa karena aku tak lebih dari seorang yang sekedar lewat walaupun pernah bertahun-tahun bersamanya. Ah sama saja. Tapi tak penting bagiku memikirkan orang-orang seperti mereka yang tak pernah peduli. Banyak hal lain yang lebih penting yang bisa...

TIPS PRODUKTIF DIKALA SENGGANG (ODOP Day 22 of 99)

Terkadang seseorang merasa bingung apa yang harus ia lakukan dikala waktu luang yang cukup panjang. Kebanyakan dari kita menghabiskan waktu luang hanya dengan tidur, menonton TV, bermain HP atau gadget hingga pergi berlibur ke tempat wisata. Sebab kesibukan yang sudah menjadi rutinitas membuat kita penat sehingga sangat wajar waktu senggang dipakai sebagai ajang untuk bermalas-malasan. Memang tidak ada salahnya ketika waktu senggang dihabiskan dengan hal tersebut. Sebab biasanya mereka hanya bisa melakukannya ketika masa-masa liburan seperti liburan semester atau liburan akhir tahun. Tapi rasanya sayang banget jika terus-menerus memanfaatkan waktu senggang dengan hal-hal demikian. Waktu senggang  baik sedikit atau banyak sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan hal-hal yang produktif. Misalnya dengan menyalurkan hobi, melakukan hal baru diluar pekerjaannya sehari-hari atau yang lainnya. Dalam tulisan ini saya ingin sedikit berbagi cara agar waktu senggang yang kita miliki bisa ki...

Antara Kaos Oblong Raja Dan Pilkada (ODOP Day 21 of 99)

Tahun 2018 merupakan tahun politik. Setidaknya dari 17 Provinsi yang akan mengadakan Pilkada serentak ada 56 pasangan Cagub dan Cawagub yang telah terdaftar dan  sudah terseleksi. Sejak akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018 memang banyak sekali para calon pemimpin berkoar-koar menjadi aspirator rakyat. Bukan tanpa sebab, terlebih karena hal ini memang menjadi awal babak baru bagi para calon pemimpin daerah. Satu persatu mencari dan kemudian menggandeng untuk berkoalisi agar dapat mendulang suara. Berbagai visi misi dibuat dan mulai blusukkan semata-mata agar mendapat hati rakyat. entah benar atau tidak faktanya tak sedikit dari mereka yang kemudian tampil merakyat. Dengan tampil sederhana sehingga bisa dipandang dekat hingga terjun ke pasar atau tempat-tempat umum kerap dilakukan. Setelah terilih para pemimpin daerah ini memanga getol mewujudkan aspirasi rakyat walaupun tidak sedikit pula yang akhirnya terjerat korupsi. Sungguh kami sebagai rakyat  jadi teringat ketik...

Pantang Negatif Walau Tespack Tak Kunjung Positif (ODOP Day 20 of 99)

Salam untuk para promiler, calon bunda yang masih berjuang buat dapet tiket H Selama raga masih dikandung badan dan selama uang masih menggunung (ceeileeh lebay amat...tapi beneran) usaha buat dapat momongan ngga akan pernah putus. Tiap bulan pasti sering kecewa gara-gara si M datang. Walaupun sering PHP karena telat datang tapi semangat dapat dede utun ngga akan pudar. Entah saya harus mulai dari mana ketika nulis ini sebab saya belum punya banyak pengalaman dibanding para bunda yang sudah bertahun-tahun berjuang karena usia pernikahan saya meemang baru masuk diawal tahun kedua lebih tepatnya 14 bulan lamanya tapi belum ada kabar tentang kehamilan dan belum berhasil dalam promil. Tapi dari beberapa artikel dominannnya adalah curhatan para bunda yg lagi berjuang dan sudah ada yang berhasil, setidaknya saya bisa menggaris bawahi bahwa  positive thinking menjadi salah satu obat yang sangat dibutuhkan. Manusia itu dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungannnya. Tapi hidup kita...