Semua orang pasti punya mimpi, harapan dan cita-cita. Termasuk bermimpi dan bercita-cita untuk pergi ke Baitullah. Bukan hal mudah ketika seseorang punya mimpi tersebut. Sebab ada harga yang harus dibayar agar bisa pergi kesana. Namun pernahkah kita berpikir bahwa dahulu ada masa saat pergi ke baitullah bukanlah hambatan besar? Namun seolah tak terbayangkan oleh kita hari ini sebab faktanya kita bisa melihat ada orang yang harus bertahun-tahun menabung dan menyisihkan penghasilannya agar kelak bisa berkunjung ke rumah Allah untuk bisa menunaikan ibadah haji atau umrah. Adapula yang sudah punya kemampuan harta namun ia harus menunggu antrian panjang ketika ingin pergi menunaikan haji. Padahal dahulu, saat islam masih berjaya para pemimpin (Khalifah) memfasilitasi dengan penuh persoalan ini. Sebab paradigma negara Khilafah adalah ri’ayatu syu’un al-hujjaj wa al-‘ummar (mengurus urusan jamaah haji dan umrah). Bukan paradigma bisnis, untung dan rugi, ap...